Dino Patti Djalal Saran Ada Badan Nasional Diaspora Indonesia
Ketua Chairman Board of Trustees IDN-Global Dino Patti Djalal mengusulkan pembentukan badan nasional diaspora Indonesia.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua Chairman Board of Trustees IDN-Global Dino Patti Djalal mengusulkan pembentukan badan nasional diaspora Indonesia.
Ia beralasan, meski kini ada Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) dan Kementerian Luar Negeri RI yang mengurusi diaspora, namun dinilai Dino belum secara spesifik mengurus diaspora dan keahlian para perantau ini.
Dirinya mencatat, kementerian luar negeri RI memiliki 3 staf ahli terkait diaspora. Padahal, jumlah diaspora Indonesia ada 6 juta orang.
"Dibentuk Badan Nasional Diaspora. Banyak diaspora ketika pulang, bingung harus melapor kemana dan siapa. Keahlian disalurkan di mana?," ujar Dino dalam sambutannya, dalam pembukaan Kongres Diaspora ke-V, di The Kasablanka Hall, Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, pada hari ini, Sabtu (10/8/2019).
Baca: Kongres Diaspora Indonesia Ke-5: SDM Kunci Sukses Pembangunan Indonesia
Mantan juru bicara ini menuturkan, usulan ini dilatarbelakangi masukan dan aspirasi dari para diaspora Indonesia.
"Usulan kita (diaspora) Badan Nasional TKI direvisi menjadi Badan Nasional TKI dan Diaspora Indonesia sehingga nanti jika ada talent (dari diaspora), ada yang mengurus, ada nomor telepon dan ada kantornya," ungkapnya.
Secara khusus, fokus Badan Nasional Diaspora disampaikan Dino adalah, memanajeman atau menyusun talenta dari para perantau.