Hari Tasyrik Jatuh pada 12-14 Agustus, Hari Menikmati Makanan dan Haram Berpuasa, Ini Amalannya
Hari tasyrik jatuh pada 12-14 Agustus atau pada 11-13 Dzulhijjah. Hari menikmati makanan dan haram berpuasa. Ini amalannya.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM- Setelah perayaan Idul Adha pada Minggu (11/8/2019) atau 10 Dzulhijjah, kini umat Islam tengah menikmati Hari tasyrik.
Hari tasyrik jatuh pada 12-14 Agustus atau pada 11-13 Dzulhijjah.
Hari yang mulia ini menjadi hari untuk menikmati makanan, haram berpuasa, dan dianjurkan melakukan amalan-amalan.
Mengutip dari Rumaysho, Idul Adha dan hari tasyrik menjadi hari yang paling mulia di sisi Allah.
Baca: Perayaan Unik saat Idul Adha Di Seluruh Dunia, Hewan Qurban Dihias dengan Hena
Baca: Melihat Toleransi Umat Beragama Saat Hari Raya Idul Adha
Baca: Maknai Idul Adha Bagi Wapres JK: Bagaimana Mendapat Pengampunan dan Lindungan Allah SWT
Baca: Bosan Makan Sate Kambing? Ini Resep Olahan Daging Kambing Lainnya, Ada Sup hingga Gulai Kambing
Hal ini disebutkan dalam hadist yang dikeluarkan oleh Abu Daud.
إِنَّ أَعْظَمَ الأَيَّامِ عِنْدَ اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَوْمُ النَّحْرِ ثُمَّ يَوْمُ الْقَرِّ
“Sesungguhnya hari yang paling mulia di sisi Allah Tabaroka wa Ta’ala adalah hari Idul Adha dan yaumul qorr (hari tasyriq).”
Nabi Muhammad juga pernah bersabda, hari tasyrik merupakan hari untuk menikmati makanan dan minuman.
أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ
“Hari-hari tasyriq adalah hari menikmati makanan dan minuman.”
Mengutip dari muslim.or.id, di hari tasyrik ini, umat Islam dilarang menunaikan ibadah puasa sunnah.
Sementara itu, hari makan dan minum di hari tasyrik dimaksudkan untuk memperkuat ibadah kepada Allah SWT.
Hari tasyrik juga bermakna sebagai pengingat syukur.
Umat Islam mendapat kenikmatan badaniyah dengan makan dan minum.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.