Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BPPT Hadirkan Fast Charging Station, Masa Depan Mobil Listrik Indonesia

BPPT pun segera menyiapkan dua stasiun pengisian listrik atau Electric Vehicle Charging Station (EVCS) yang membantu daya mobil-mobil listrik.

Editor: Content Writer
zoom-in BPPT Hadirkan Fast Charging Station, Masa Depan Mobil Listrik Indonesia
dok. BPPT

Presiden Jokowi baru saja menandatangi Perpres Kendaraan Berbasis Listrik. BPPT pun segera menyiapkan dua stasiun pengisian listrik atau Electric Vehicle Charging Station (EVCS) yang membantu mobil-mobil listrik untuk mengisi daya.

Dua stasiun terdiri dari fast charging station 50 kW di BPPT Jakarta dan smart charging station 20 kW di B2TKE-BPPT Kawasan PUSPIPTEK Serpong, Tangerang Selatan.

"Kemarin sore saya lihat taksi berbahan bakar listrik milik perusahaan Bluebird melakukan pengisian daya, di fasilitas Fast Charging Station Kendaraan Listrik milik BPPT di Kantor BPPT Jln MH. Thamrin, Jakarta. Dari informasi yang saya terima, proses pengisian daya listrik inipun hanya selama 30 menit, mengisi daya dari 62 ke 230 ampere," ungkap Kepala BPPT Hammam Riza via aplikasi pesan instan.

Diakui Hammam, sumber energi stasiun pengisian kendaraan listrik inipun dikembangkan dengan menggunakan photovoltaic (PV) atau panel surya, seperti stasiun pengisi daya kendaraan listrik yang berada di Balai Besar Teknologi Konversi Energi (B2TKE) BPPT, di Kawasan Puspiptek.

"Jadi kami inginnya benar-benar ramah lingkungan, dengan menggunakan energi terbarukan juga. Untuk stasiun pengisi daya di B2TKE, rooftop-nya menggunakan PV, jadi mengubah energi matahari menjadi listrik," ujar Hammam.

bppt-160819-1

Hammam kemudian menuturkan bahwa kendaraan berbahan bakar listrik tersebut, selain ramah lingkungan, juga efisien.

"Betapa efisiennya taksi berbahan bakar listrik ini dibuktikan dengan kemampuannya menempuh jarak hingga lebih dari 300an kilometer, untuk mengisi ulang daya," paparnya.

Berita Rekomendasi

Pengembangan fasilitas pengisi daya kendaraan listrik ini diharapkan dapat memotivasi percepatan program nasional kendaraan berbasis listrik.

Saat ini dalam proses kliring teknologi dan perekayasaan teknologi SPLU, stasiun memberikan layanan gratis. 

"Tentu ya ini tanpa berbiaya jika ada masyarakat yang ingin mengisi daya kendaraan listriknya. Dengan adanya EVCS BPPT diharapkan dapat menginisiasi tumbuh dan berkembangnya stasiun pengisian listrik di Indonesia serta mampu mendorong masyarakat untuk beralih dari penggunaan mobil berbahan bakar minyak ke mobil listrik," pungkasnya.  

Saat ini dalam proses kliring teknologi dan perekayasaan teknologi SPLU, stasiun memberikan layanan gratis. Setelah kaji terap dilanjutkan dengan komersialisasi, melalui industri nasional SPLU yg akan mengenakan tarif untuk pengisian ulang.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas