Kunjungi Posko Hujan Buatan, Kepala BPPT Pantau Karhutla Riau
BPPT terus berkoordinasi dalam melakukan langkah pencegahan agar kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau tidak meluas.
Editor: Content Writer
BPPT terus berkoordinasi dalam melakukan langkah pencegahan agar kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau tidak meluas.
Kamis (15/08/2019), Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza memantau langsung Posko Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca di Lanud Rusmin Noerjadin Pekanbaru, Riau.
“Presiden Jokowi telah memberikan pengarahan kepada peserta Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Karhutla tahun 2019 di Istana Negara pekan lalu, meminta agar hotspot yang tersebar di banyak daerah, mulai dari Riau hingga beberapa provinsi rawan karhutla lain di Sumatera dan Kalimantan itu segera dipadamkan,” ungkapnya di Posko operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) BPPT, Pekanbaru, Riau, Kamis (15/08/2019).
"Tim BBTMC BPPT sudah melakukan operasi di Riau ini selama lebih dari 120 hari. Hasilnya saya lihat trennya positif ya. Titik api terus berkurang. Data terakhir di Posko menunjukkan titik api saat ini berhasil dikurangi," tambahnya.
Hammam menjelaskan, tim telah melakukan Operasi TMC atau Hujan Buatan sebanyak seratus tiga kali penerbangan. Hasilnya pun dapat dilihat bahwa hujan berhasil diturunkan, sehingga titik api terus berkurang.
" Berkurangnya titik api ini juga merupakan hasil sinergi yang positif antar pemangku kepentingan. Kami terus berkoordinasi dengan pihak BNPB, BMKG, TNI serta pemangku kepentingan lainnya yang terkait," katanya.
BPPT juga terus menguatkan upaya pencegahan karhutla dan mitigasi bencana hidrometrologi.
"Tidak sekedar fire fighting, operasi teknologi modifikasi cuaca harus diperhitungkan sebagai kegiatan yang berdampak ekonomi, memperhitungkan keselamatan dan kesehatan masyarakat akibat kabut asap," jelasnya.
Yang terpenting, warga perlu diedukasi agar tidak lagi membakar lahan.