754 Titik Panas Terdeteksi di Seluruh Indonesia, Wilayah Riau Paling Banyak
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah titik panas akibat karhutla mencapai hingga 754 titik di seluruh Indonesia.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah titik panas akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mencapai hingga 754 titik di seluruh Indonesia.
Jumlah titik panas itu dilaporkan oleh Lapan Fire Hotspot, Kamis (22/8/2019) pukul 09.00 WIB.
"Total seluruh Indonesia 754 titik panas per pukul 09.00 WIB," ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo dalam keterangan persnya, Kamis (22/8/2019).
Persebaran titik panas terdeteksi di enam provinsi yakni 202 titik panas di Riau, 91 di Jambi, 40 di Sumatera Selatan.
Kemudian 82 titik panas terdeteksi di Kalimantan Barat, 75 di Kalimantan Tengah dan 34 titik di Kalimantan Selatan.
Baca: KRONOLOGI Percobaan Pemerkosaan Karyawan Swasta, Pelaku Tetangga Sendiri, Awalnya Hendak Mencuri
Agus mengatakan titik panas tersebut berpengaruh terhadap kualitas udara di enam provinsi.
Kualitas udara di enam provinsi tersebut berada dalam kategori baik, sedang hingga tidak sehat.
Di Jambi dan Kalimantan Selatan, kualitas udara masih tergolong baik.
Kualitas udara sedang terjadi di Sumatera Selatan.
Sedangkan kualitas udara tidak sehat terjadi di Riau, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
Sejauh ini sudah dikerahkan 34 heli dan 9.072 personel gabungan untuk memadamkan api di enam provinsi tersebut.