Paham Radikal Sasar Generasi Muda
Pengamat intelijen dan keamanan, Stanislaus Riyanta, mengungkapkan radikalisme dan terorisme menyasar generasi muda.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat intelijen dan keamanan, Stanislaus Riyanta, mengungkapkan radikalisme dan terorisme menyasar generasi muda.
Menurut dia, trend radikalisme dan terorisme di kalangan muda meningkat karena proses paparan yang sangat cepat dan sumber referensi tentang gerakan radikal dan terorisme yang mudah diperoleh.
"Kelompok yang disasar adalah generasi muda yang sedang massa membutuhkan jati diri," kata dia, saat menyampaikan materi Mengembangkan Patriotisme di Kisaran Bahaya Laten Khilafah, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2019).
Baca: Sempat Error, Sistem Check-In Terminal 3 Bandara Soetta Kembali Normal
Baca: LPN Terus Gencarkan Gerakan Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing
Baca: Panduan Belanja di Majeedhee Magu, Surga Bagi Shopaholic di Maldives
Dia menjelaskan, kasus terorisme dimulai dari perilaku intoleran, radikal kemudian aksi teror.
Di dalam tren Industri 4.0 ini kecenderungan radikalisasi lebih cepat dan lebih mudah karena adanya teknologi internet.
Di Indonesia, kata dia, ancaman radikalisme dan terorisme di Indonesia sudah menjadi dan nyata.
Sejak 2000-2018 lebih dari 1.700 orang diproses hukum karena tindak pidana terorisme.
"Hal ini menunjukkan jumlah kasus terorisme di Indonesia bukan angka yang kecil," tambahnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.