TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, menuturkan, sampai saat ini pemerintah masih bekerja keras mencari solusi penyelesaian masalah di Papua.

Ia mengungkapkan, pemerintah akan mengambil langkah persuasif dengan berdialog, dengan tokoh masyarakat, kepala suku setempat, maupun massa.

"Pemerintah akan bekerja keras untuk mencari solusi-solusi yang baik ya. Ada akan dialog-dialog yang baik tentang menangani masalah ini," ujar dia yang ditemui di kantor Wapres RI, Jakarta Pusat, Jumat (30/8/2019).

Baca: Terkait Kerusuhan di Papua, Polda Kalbar Kirim 250 Personel Brimob untuk Amankan Situasi

Yasonna menuturkan, Presiden Jokowi telah memberi perhatian besar pada kasus di Papua itu, dengan mengerahkan Menkopolhukam Wiranto, Kapolro Tito Karnavian, maupun Panglima TNI untuk bersama menangani masalah ini.

"Saya percaya ini akan kita bisa selesaikan dengan baik," ujar dia.

Ia pun menyesalkan kejadian yang telah berlangsung sekitar dua pekan ini. Bahkan, dirinya mengaku prihatin atas pengrusakan lapas Abepura serta pembakaran fasilitas umum lainnya akibat kerusuhan massa di Jayapura.

Baca: Alasan Nikita Mirzani Marah-marah pada Elza Syarief di Acara Hotman Paris Show: Dia Berbohong

"Karena yang rugi kita sendiri, yang rugi masyarakat Papua sendiri. Kalau mau merusak semua fasilitas membakar fasilitas yang rusak ya kita sendiri. Membakar pasar nanti akan mengganggu distribusi barang-baranf, mengganggu pemasokan kebutuhan pokok maka ketenangan seperti ini dibutuhkan," jelas Yasonna.

Dirinya berharap semua pihak dapat menahan diri atas situasi terkini, terkhusus pagi aparat TNI dan Polri yang bertugas.

Baca: Dewan Pers Desak Pemerintah Cabut Blokir Internet di Papua dan Papua Barat

"Kita juga akan mengimbau kepada saudara-saudara kita di Papua supaya tenang jangan melakukan tindakan anarkis dan juga kepada TNI dan Polri yang di sana betul-betul menahan diri," jelas anggota partai PDIP ini.