Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lolos Hukuman Mati, Bandar Narkoba M Adam Iklas Hartanya Rp 12,5 Triliun di Sita

Kekayaan tersangka gembong narkoba M Adam yang mencapai Rp 12,5 triliun membuat masyarakat tercengang.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Lolos Hukuman Mati, Bandar Narkoba M Adam Iklas Hartanya Rp 12,5 Triliun di Sita
TRIBUN BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO
Petugas menggiring gembong narkotika jaringan internasional, Muhammad Adam saat gelar ungkap kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) hasil narkoika di Kawasan Pemukiman Elit Sukajadi, Kota Batam, Kamis (29/8/2019). BNN RI menyita harta gembong narkotika jaringan internasional sekaligus narapidana Lapas Cilegon, Muhammad Adam, yang diduga merupakan hasil Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dengan total harta sitaan mencapai Rp 28 Milyar. TRIBUN BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO 

Bahkan, siapa bandar besarnya yang ada di Malaysia, Adam mengaku juga tidak kenal.

Begitu juga siapa yang menerima sabu tersebut di Indonesia, Adam juga mengaku tidak mengenalnya.

"Jaringan ini sistem putus, jadi saya tidak kenal siapa bos sebenarnya, baik yang di Malaysia maupun di Indonesia," jelas Adam.

5. Harta haram, Adam ikhlas hartanya disita BNN

U

Deputi Pemberantasan BNN Pusat Irjan Pol Arman Depari mengecek dan melihat mobil mewah milik tersangka Adam yang disimpan dilaman rumahnya di Sukajadi Komplek Palm Ratu No.39 Batam(KOMPAS.COM/HADI MAULANA) 

Sementara itu, Adam mengaku sejumlah aset kekayaannya disita BNN.

Dirinya menganggap harta tersebut tidak menjadi berkah dari bisnis haram.

Berita Rekomendasi

"Sudah saya ikhlaskan, namanya juga harta tidak berkah, habisnya juga tidak berkah," sebut Adam.

Ditanyai apakah ada aset lain yang masih dirahasiakan dirinya, Adam mengaku tidak ada.

Dan selain di Riau, Kepri maupun Jakarta, tidak ada lagi aset miliknya.

Sementara itu, Adam menceritakan dirinya mendapatkan uang muka dan setelah barang itu sampai di tujuan, barulah ia mendapatkan sisanya.

Untuk menjemput dan mengantarnya, Adam menggunakan speed boat, bahkan dirinya mengaku berani karena dirinya seorang nelayan.

"Kalau kerja di laut sudah makanan sehari-hari, karena dulunya selain petani saya juga nelayan.

Bahkan saya sempat membawa penumpang antar pulau yang ada di Riau hingga Kepri," jelasnya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas