Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemberantasan dan fenomena korupsi serta sektor penegakan hukum, termasuk perhatian terhadap reformasi secara serius melalui instansi hukum menjadi salah satu perhatian penting dalam pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di masa akan datang.

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi), Edi Hasibuan, mengatakan dari 20 Capim KPK yang telah terpilih sudah sangat mewakili seluruh institusi yang ada.

Ia mengatakan proses selanjutnya menuju 10 besar akan diserahkan ke Presiden RI Joko Widodo, tentu dengan melalui seleksi yang sangat ketat dan kredibel.

"Siapapun yang terpilih nanti, tentu PR nya sangat besar untuk KPK akan datang. Terutama hal pencegahan yang harus dikuatkan untuk memberantas korupsi di Indonesia. Capim KPK yang ada saat ini, harus kita dukung dan apresiasi serta kita kawal bersama," ujar Edi, dalam keterangannya, Minggu (1/9/2019).

Menurutnya, Presiden akan secara bijak memilih 5 orang capim KPK yang akan direkomendasikan ke DPR RI. Semua pihak pun diharapkan menghormati keputusan Presiden serta Pansel KPK.

Baca: Ifan Seventeen Ungkap Hal Mistis Saat Manggung, Ria Ricis: Masa Setan Nonton Konser, Itu Setan Apa?

Baca: Pemeran Video Panas Banjarmasin Viral Mengaku Nama Baiknya Dicemarkan, Sebut untuk Koleksi Pribadi

Di sisi lain, demi terciptanya pemberantasan korupsi yang lebih kuat, ia menilai penting untuk para capim terpilih nantinya berkoordinasi dengan unsur-unsur lain seperti Polri dan Kejaksaan.

"Saya kira, bila nanti kedepannya KPK di isi oleh berbagai unsur yang menyatu, tentu akan lebih kuat. Saya tidak ingin membicarakan dari ini dan itu dengan latar belakangnya. Tapi justru lebih ke penguatan KPK agar ke depannya, benar-benar bisa memberantas korupsi dengan program pencegahan terbaiknya," tandasnya.

Seperti diketahui, dari 20 capim KPK yang ada saat ini, empat diantaranya berasal dari Polri. Wakabareskrim Polri Komjen Pol Antam Novambar mencuri perhatian publik lewat ketegasannya dalam menjawab pertanyaan Pansel KPK terkait jika adanya oknum polisi yang melakukan tindakan kejahatan korupsi.

Secara tegas ia menjawab, akan melaksanakan tugas-tugasnya dengan sangat baik tanpa pandang bulu.

“Saya hajar, hajar," kata Antam.