Mabes Polri Tegaskan Informasi Tujuh Warga Sipil Papua Tewas Tidak Benar
Menyoal beredarkan informasi tujuh hingga delapan warga sipil Papua yang tewas, jenderal bintang satu ini malah mempertanyakan dari mana sumbernya.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri menegaskan adanya pemberitaan yang menyebut tujuh warga sipil Papua menjadi korban dalam demonstrasi rusuh beberapa waktu lalu tidak benar.
Hal ini disampaikan langsung oleh Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, Senin (2/9/2019) di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta.
"Saya sudah konfirmasi langsung ke Polda Papua, info itu tidak benar. Yang sudah terupdate ada dua warga sipil meninggal, satu anggota TNI gugur dan tiga anggota Polri terluka serta dua anggota TNI terluka. Itu masih kami update semuanya," tutur Dedi.
Baca: Deretan Aib Elza Syarief yang Dibongkar Nikita Mirzani, Berkali-kali Menikah hingga Soal Utang
Menyoal beredarkan informasi tujuh hingga delapan warga sipil Papua yang tewas, jenderal bintang satu ini malah mempertanyakan dari mana sumbernya.
Pasalnya anggota di lapangan terus melakukan pendataan dan hasilnya tidak ada tujuh maupun delapan warga sipil Papua yang tewas.
Terakhir Dedi mengajak semua pihak terus menjaga situasi di Papua agar berlangsung-angsur normal kembali.
Baca: Saran Komisi III DPR Bila Masyarakat Tidak Puas Hasil Seleksi Pansel
Sebelumnya Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid menegaskan harus ada investigasi independen terkait kematian warga sipil dan aparat keamanan di Deiyai.
Lanjut Usman Hamid juga menyayangkan adanya kesimpang siuran, yakni perbedaan data antara kepolisian dengan laporan yang diterima pihaknya dari masyarakat sipil di Papua mengenai jumlah korban jauh saat di Deiyai.