Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anjing yang Tewaskan ART di Cipayung Terkenal Ganas dan Tak Berhenti Sebelum Korban Luka Parah

Anjing jenis Malinois Belgian yang menyerang seorang ART di Cipayung dikenal sebagai anjing tipe pemburu.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Anjing yang Tewaskan ART di Cipayung Terkenal Ganas dan Tak Berhenti Sebelum Korban Luka Parah
petfinder.com
Ilustrasi: Anjing jenis malinois belgian (sheperd) 

Mengenal Anjing Malinois Belgian yang Menewaskan ART di Cipayung, Tipe Anjing Pemburu yang Ganas, JAAN Menduga Anjing Dilatih seperti Anjing Polisi

TRIBUNNEWS.COM - Anjing jenis Malinois Belgian yang menyerang seorang ART di Cipayung dikenal sebagai anjing tipe pemburu.

Anjing jenis itu biasa dilatih untuk bekerja dengan polisi.

Seperti yang diberitakan Kompas.com, anjing Malinois Belgian dikenal ganas dan memang dilatih untuk menyerang target.

Irma Budiani, Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Timur mengungkapkan abhwa anjing malinois belgian memang anjing pemburu polisi yang diajar untuk mengigit.

Irma menjelaskan, anjing tersebut terkenal ganas dan tidak akan berhenti menyerang targetnya jika belum terluka parah.

Baca: Hotman Paris Ungkap Video Apa yang Terjadi Seusai Nikita Mirzani Labrak Elza Syarief, Joged Bareng

Anjing yang menyerang asisten rumah tangga bernama Yayan (35) di Jalan Langgar, Cipayung, Jakarta Timur, hingga tewas adalah milik presenter TV Bima Aryo, Senin (2/9/2019).
Anjing yang menyerang asisten rumah tangga bernama Yayan (35) di Jalan Langgar, Cipayung, Jakarta Timur, hingga tewas adalah milik presenter TV Bima Aryo, Senin (2/9/2019). (KOMPAS.COM/DEAN PAHREVI)

"Anjing ini pokoknya kalau belum mengoyak (target) sampai darah keluar, dia terus mengoyak sampai korbannya kelenger. Anjing pemburu ini," ujar Irma kepada Kompas.com, Senin (2/9/2019).

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Jakarta Animal Aid Network (JAAN) menilai anjing itu sangat agresif karena diperlakukan dengan salah oleh majikannya.

JAAN menduga sang majikan yakni presenter televisi Bima Aryo melatih anjingnya untuk agresif dan menyerang.

Baca: Kecelakaan Maut di Tol Cipularang, Benarkah Posisi Duduk Penumpang Berdampak pada Cedera Korban?

"Mungkin yang terjadi di sini anjing itu dilatih seperti anjing polisi, jadi anjing agresif dan something went wrong. Anjing polisi pun tidak nyerang begitu saja. Jadi pasti ada yang salah," ucap dia ketika dihubungi Kompas.com, Senin (2/9/2019).

Sayangnya, anjing itu tidak bisa dikendalikan seperti anjing polisi.

Sebab, anjing polisi masih bisa menuruti perintah majikannya dan mengontrol keagresifan tersebut.

"Mungkin anjing ini belum seperti anjing polisi karena kalau anjing polisi itu kan tidak agresif, mereka dilatih menuruti perintah untuk menyerang, seperti itu," ungkap perwakilan JAAN.

Baca: Viral IG, Detik-detik Mencekam Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang, Dentuman Keras, Mobil Berguling

JAAN berpandangan jika pola pemeliharaan yang salah dapat berpengaruh terhadap perliaku anjing.

"Misalkan coba kita bayangkan namanya Malinois dibanding dengan Chihuahua mereka kan sama saja, bedanya bentuk ukurannya saja. 
Sebenarnya kalau kita didik mereka dengan tidak baik mereka bisa sama, agresif bisa menyerang."

"Saya kenal baik dengan Bima Aryo, tapi kurang sependapat dengan cara dia merawat anjing," tambahnya.

Anjing Belgian Malinois Bisa Kena Stigma Buruk karena Pola Didik Pemiliknya

Jakarta Animal Aid Network (JAAN) juga menilai kasus ART tewas diserang anjing ini tidak hanya merugikan korban, tapi anjing itu sendiri.

Sebab, seperti yang ditulis Kompas.com, anjing Belgian Malinois itu akan menerima pandangan yang buruk dari masyarakat.

Menurut JAAN, anjing Belgian Malinois tidak terlahir sebagai hewan yang agresif.

Namun, pola asuh majikannya lah yang membuat anjing itu agresif hingga menyerang manusia.

Baca: Anjing Milik Bima Aryo Dikabarkan Sudah 3 Kali Melukai Warga, yang Terakhir Sampai Tewas

"Karena yang punya nama jelek jadi anjingnya, jadi nge-blame rasnya. Itu tidak adil karena semua anjing baik, tidak ada anjing jahat agresif," ucap JAAN saat dihubungi Kompas.com, Senin (2/9/2019).

"Misalkan coba kita bayangkan namanya Malinois dibanding dengan Chihuahua mereka kan sama saja, bedanya bentuk ukurangnya saja. Sebenarnya kalau kita didik mereka dengan tidak baik mereka bisa sama agresif bisa menyerang," tambah dia.

Menurut JAAN, para pemelihara anjing harus tahu cara melatih anjing tersebut agar bertindak sesuai perintah dan tidak membahayakan orang lain.

Pengetahuan tentang bagaimana memelihara dan melatih anjing menjadi salah satu pengetahuan wajib bagi semua majikan.

"Menurut saya setiap orang yang punya anjing bertanggung jawab mencari informasi (cara merawat anjing) bagaimanapun caranya. Karena ini bisa membahayakan lingkungan juga," ucap dia.

Baca: 3 Pria Lakukan Perampokan di Swalayan Sampai Lucuti Baju Karyawati, 1 Pelaku Tewas Ditembak Polisi

Diberitakan sebelumnya, ART bernama Yayan (35) meninggal dunia usai diserang seekor anjing di rumah majikannya berinisial TD, Jalan Langgar RT 04/RW 04, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (30/8/2019).

Berdasarkan pemeriksaan saksi yang merupakan keluarga TD, diduga TD memerintahkan Yayan untuk memberi makan anjingnya yang berjenis malinois belgian itu.

Yayan sempat menolak karena takut, namun karena merasa tidak enak lantaran ia baru dua minggu bekerja, Yayan akhirnya menuruti perintah TD.

Saat membuka kandang anjing, Yayan langsung diserang anjing tersebut.

Yayan yang bersimbah darah langsung dilarikan ke Rumah Sakit Adhyaksa.

Namun, karena lukanya parah, korban dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Sesampainya di RS Polri, korban meninggal dunia.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie/Kompas.com, Dean Pahrevi, Walda Marison)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas