Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aulia Kesuma Incar Rp 4 Miliar untuk Membunuh Suami dan Anak Tirinya

Otak pembunuhan ayah dan anak yang jasadnya dibakar di Sukabumi, Aulia Kesuma atau AK buka-bukaan soal utangnya ke dua bank berbeda.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Aulia Kesuma Incar Rp 4 Miliar untuk Membunuh Suami dan Anak Tirinya
KOMPAS.com/Budiyanto
Terungkap, pembunuh bayaran sempat gagalkan upaya Aulia Kesuma bakar jasad Pupung dan Dana karena tak tega. 

TRIBUNNEWS.COM - Otak pembunuhan ayah dan anak yang jasadnya dibakar di Sukabumi, Aulia Kesuma atau AK buka-bukaan soal utangnya ke dua bank berbeda.

Aulia Kesuma mengakui jika utangnya saat ini mencapai Rp 10 miliar.

Utang tersebut diketahui suami Aulia Kesuma, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54)

Masalah utang tersebut diakuinya sebagai alasan melancarkan aksi pembunuhan terhadap Pupung Sadili dan anak tirinya, M Adi Pradana alias Dana (23).

Hal itu disampaikannya saat diwawancara Kompas TV.

"Rp10 miliar itu dari dua bank dan itu Pak Edy sebenarnya tahu masalah itu," ujar Aulia Kesuma seperti dilansir dari tayangan Kompas TV live, Selasa (3/9/2019).

Aulia Kesuma menyebut suaminya meminta dirinya untuk menyeselasaikan masalah utangnya.

BERITA TERKAIT

"Dia pernah bilang sama saya dia sial nikah sama saya karena asetnya bakal tersita.

Saya juga sudah bingung ga tahu harus bagaimana," paparnya.

Lebih lanjut Aulia Kesuma menjelaskan bahwa utang ke bank tersebut beratasnamakan dirinya.

"Utangnya atas nama saya karena Pak Edy tidak bisa mengajukan pengajuan bank karena namanya Pak Edy sudah di-blacklist di bank bank," terangnya.

Di sisi lain, Aulia Kesuma mengaku jika selama beberapa bulan terakhirnya dirinya membayar bunga bank menggunakan kartu kreditnya.

"Saya bayar bunga bank pake kartu kredit saya.

Pakai mobil anak saya yang digadein terus saya pinjam uang sama kakak saya buat bayar bunga supaya jangan sampai rumah itu tergadai," katanya.

p

Aulia Kesuma diduga otak pelaku pembunuhan suami dan anak tirinya, Pupung Sadili dan M Adi Pradana. (Kolase Tribun Bogor) 

Untuk menutupi utang itu, Aulia Kesuma disebut hendak menjual rumah milik Pupung Sadili sebesar Rp 14 miliar.

Hal itu disampaikan langsung Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto.

Ia mengatakan, tersangka Aulia Kesuma mengincar hasil penjualan rumah milik suaminya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

"Aset korban dinilainya Rp 14 miliar, tapi utang tersangka (Aulia) sebesar Rp 10 miliar ya.

Yang diincar tersangka Rp 4 miliar itu.

Dia mikir ada uang senilai Rp 4 miliar yang bisa dia kuasai kalau dia membunuh (Edi)," kata Suyudi di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (2/9/2019).

Namun, permintaan untuk menjual rumah itu ditolak oleh Edi.

Hal itu membuat Aulia Kesuma merencanakan pembunuhan terhadap Pupung Sadili dan anak tirinya, M Adi Pradana alias Dana (23).

Aulia Kesuma meminta bantuan keponakannya, Geovanni Kelvin atau KV, dan dua pembunuh bayaran berinisial S dan A untuk menghabisi nyawa suami dan anak tirinya.

KV bersedia membantu pembunuhan tersebut karena KV menganggap Aulia Kesuma adalah ibu kandungnya.

"Hubungan KV dan AK sudah seperti anak dengan ibu, karena sudah dirawat dari kecil.

Jadi masalah apapun, AK adalah masalah KV juga," ungkap Suyudi.

p

Aulia Kesuma, diduga otak pelaku pembunuhan Pupung Sadili dan anaknya M Adi Pradana. (Dok Polres Sukabumi/Facebook) 

Untuk diketahui, Pupung Sadili dan Dana dibunuh dengan cara diracun menggunakan 30 butir obat tidur jenis vandres.

Setelah diracun, keduanya dibekap di rumahnya di Lebak Bulus.

Jenazah Pupung Sadili dan Dana kemudian dibawa ke daerah Cidahu, Sukabumi oleh Aulia Kesuma ditemani KV.

KV lantas membakar mobil yang di dalamnya terdapat jenazah Pupung Sadili dan Dana.

Pengakuan Aulia Bikin Jengkel Kakak Pupung Sadili

Pengakuan tersangka Aulia Kesuma alias AK yang merupakan otak pembunuhan Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan putranya M Adi Pradana bikin keluarga korban jengkel.

Sebelumnya kepada polisi Aulia Kesuma mengaku sempat diancam akan dibunuh oleh Pupung.

Hal ini terjadi karena Aulia Kesuma ngotot akan menjual rumah milik Pupung untuk menutupi utangnya di Bank.

Aulia mengaku memiliki utang sekitar Rp 10 miliar di bank dan di kartu kredit.

Mengutip Tribunnews.com, Kakak kandung Pupung Sadili atau Edi Chandra Purnama yakni Asoka Wardana marah besar mendengar pengakuan istri muda Pupung Sadili.

Kakak tertua Pupung Sadili ini pun mengungkapkan sifat asli almarhum Pupung sebenarnya.

Menurut Asoka Wardana, Pupung Sadili merupakan sosok pria yang baik, sederhana, tapi juga naif jika menyangkut perempuan.

"Almarhum (Edi) tak pernah melakukan KDRT sama sekali.

Maka itu, banyak hal yang harus kami luruskan terkait almarhum.

Sedangkan anak Pupung, M Adi Pradana alias Dana merupakan orang yang punya dedikasi tinggi dan pintar," ungkapnya ketika ditemui di pemakaman sang adik di TPU Jeruk Purut, Cilandak Barat.

Tak hanya meluruskan isu KDRT yang dikatakan Aulia Kesuma, ia berharap agar pihak berwajib memberikan hukuman yang setimpal kepada para pelaku.

"Kita tunggu saja proses hukumnya seperti apa, kita tunggu hasilnya nanti seperti apa, dan kita ikuti alurnya. Semoga Tuhan membalas perbuatannya dengan baik," katanya.

Tak hanya itu, Asoka Wardana juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang bersimpati dengan kasus pembunuhan adik dan keponakannya ini.

Banyaknya pelayat yang mengantar juga ia sebutkan sebagai bukti kalau mendiang Pupung Sadili dan Dana adalah orang yang baik.

"Semoga almarhum diberikan tempat di sisi Allah SWT dan kami yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan tawakal.

Kami mohon maafkan kedua almarhum dan bila ada sangkut paut dengan almarhum bisa berhubungan dengan kami selaku keluarga," tutupnya. (*)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Utang Rp10 Miliar & Incar Sisa Uang Jual Rumah, Aulia Ngaku Takut Aset Pupung Tergadai: Saya Bingung

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas