Akbar Tanjung Setuju Munas Golkar Digelar Desember 2019
Pengamat politik Hendri Satrio berpendapat, Munas Golkar hendaknya digelar mengacu pada ketentuan yang berlaku di partai.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung sepakat dengan DPP Partai Golkar untuk tetap menggelar Musyawarah Nasional Partai Golkar sesuai waktunya yaitu Desember 2019. H
Hal itu menurut Mantan Ketua Umum Partai Golkar tersebut untuk meredam gejolak internal yang terlalu berlebihan di tengah adanya dorongan sebagian tokoh Golkar mempercepat penyelenggaraan Munas.
"Saya pikir ikuti saja ketentuannya kita tetap berpegang pada pelaksanaan Desember 2019. Yang penting sekarang Golkar harus menyiapkan mekanismenya, aturan mainnya seperti apa dan mulai berdinamika secara demokratis bagi siapa pun yang ingin maju jadi Ketua Umum," kata Akbar di Jakarta, Kamis (5/9/2019).
Baca: 14 Tahun Lalu Pesawat Mandala Jatuh di Medan Karena Ini, Bukan Dipicu Muatan Durian
Menurut dia dinamika menjelang Munas nanti adalah hal biasa dengan adanya bentuk-bentuk dukungan dari daerah-daerah.
Baca: Ini Penjelasannya, Mengapa Laka Maut Sering Terjadi di Sekitar KM 91-92 Tol Purbaleunyi
"Sehingga kalau ada gerakan dukung-mendukung itu harus dihormati. Katakan Airlangga turun ke daerah dan ada deklarasi dukungan itu harus dihormati atau untuk calon lain juga harus dihargai. Sehingga dinamika demokratis itu benar-benar berjalan," ujarnya.
Pengamat komunikasi Politik Hendri Satrio menambahkan bahwa akan sangat baik bila Partai Golkar menghindari konflik karena pernah hampir pecah.
Contohnya tentang pelaksanaan Munas Golkar memang sebaiknya dilaksanakan sesuai ketentuan.
Berita RekomendasiJika ketentuannya Desember 2019 maka sebaiknya diikuti aturannya.
"Golkar ini kan pernah hampir pecah. Kita harap agar sekarang kondusifitasnya dijaga, jangan sampai soal pelaksanaan Munas saja jadi ada konflik lagi. Kalau memang waktunya baru Desember ya tinggal diikuti saja aturan main itu," tukas Hendri.