TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Merah Putih mendatangi Istana Negara dan Gedung DPR RI. Mereka meminta agar DPR bisa menyetujui 10 Calon Pimpinan KPK hasil pilihan Pansel yang sudah direstui oleh Presiden Jokowi.

Diketahui, Rabu kemarin Presiden Joko Widodo telah menyerahkan 10 nama Capim KPK Kepada DPR RI untuk dilakukan seleksi kembali dan akan di bacakan pada saat Rapat Paripurna lalu akan diserahkan Kepada Komisi III DPR RI untuk dilakukan Uji Kelayakan Dan Kepatutan (Fit And Proper Test).

"Kami apresiasi Kepada Presiden RI yang secara objektif dan transparan dalam menentukan Capim KPK yang langsung di serahkan ke DPR RI demi asas Keterbukaan Informasi Publik," Kata koordinasi aksi, Gunawan, Jumat (6/9/2019).

Gunawan berharap Komisi III DPR RI tidak mudah diiterintervensi oleh pihak manapun saat melakukan Fit And Proper Test terhadap 10 Capim KPK yang akan menjadi pimpinan KPK Periode 2019-2023.

"Kami akan tetap menjaga proses Fit And Proper Test yang dilakukan Komisi III DPR RI agar tidak ada pihak manapun yang mempunyai kepentingan yang ingin mencoba Intervensi hasil Fit And Proper Test berlangsung, baik pihak yang berada di internal KPK sendiri yang ingin merusak citra KPK maupun pihak-pihak diluar KPK yang mencoba untuk memprovokasi dengan propaganda yang merusak prosesi penetapan pimpinan KPK," Ujarnya.

Terkait dengan Wadah Pegawai KPK, Gunawan meminta agar WP KPK yang tidak memiliki kapasitas dalam proses seleksi capim KPK agar tetap bekerja dengan baik tanpa harus ikut intervensi.

Gunawan juga mendesak LSM yang mengatasnamakan Koalisi Masyarakat Sipil untum tidak bermanuver dan mengintervensi Komisi III saat fir and proper tes. "Hentikan dan tindak tegas kelompok yang mencoba intervensi Komisi III DPR dalam penentuan pimpinan KPK," Tandasnya.