Polri Beberkan Peran FBK dan AG di Balik Kerusuhan di Papua
Dedi Prasetyo mengatakan duo tersebut juga sempat mengumpulkan tokoh-tokoh lapangan di kerusuhan di lokasi tersebut sebelum melakukan aksi
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri mengatakan dua aktor intelektual kerusuhan Papua yakni FBK dan AG sempat berkumpul di sebuah rumah susun (rusun) di Jayapura, Papua untuk mendesain aksi rusuh.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya melakukan penggeledahan di rusun tersebut dan menemukan fakta bahwa kerusuhan di Jayapura tidak terjadi secara spontan.
Baca: Selain FBK, Polisi Tetapkan AG sebagai Tersangka Kerusuhan Papua
"Dari hasil penggeledahan yang dilakukan oleh Polda Papua di rusun di Jayapura, kita ketahui bahwa kerusuhan yang ada di Jayapura itu adalah bukan spontanitas, tapi ada desain kerusuhan itu," ujar Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (9/9/2019).
Dedi Prasetyo mengatakan duo tersebut juga sempat mengumpulkan tokoh-tokoh lapangan di kerusuhan di lokasi tersebut sebelum melakukan aksi kerusuhan.
"Dimana FK dan AG sempat mengumpulkan berbagai tokoh-tokohnya sebelum melakukan aksi kerusuhan," ucap Dedi Prasetyo.
Di sisi lain, dari penggeledahan tersebut pihaknya berhasil menyita sejumlah barang bukti yang diduga digunakan dalam aksi kerusuhan.
Baca: Bertepatan dengan 100 Hari Kematian Ani Yudhoyono, SBY Rayakan Ulang Tahun ke-70
Jenderal bintang satu itu menuturkan barang bukti yang disita mulai dari senjata tajam, anak panah dan busur panah, gir, kampak hingga rompi.
"Barang bukti yang disita ada busur panah, anak panah, cukup banyak benda tajam yang dipersiapkan untuk melakukan kerusuhan. Ada parang, ada kampak, ada linggis kemudian ada beberapa sajam lainnya. Ada rompi yang disiapkan," tandasnya.
Diduga berafiliasi dengan KNPB
Dedi Prasetyo juga mengatakan duo tersebut memiliki peran sebagai penggerak Aliansi Mahasiswa Papua (AMP).
Baca: Selain FBK, Polisi Tetapkan AG sebagai Tersangka Kerusuhan Papua
Selain itu, mereka diduga pula memiliki keterkaitan dengan Komite Nasional Papua Barat (KNPB).
"AG (perannya) sama dengan si FK, bagian daripada tim penggerak AMP di Jayapura, yang digerakkan nanti dari aktor intelektual yang di KNPB," ujar Dedi, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (9/9/2019).
Di sisi lain, ia menyebut pihaknya tengah mendalami peran dua tokoh KNPB yang diduga terkait pula dengan kerusuhan di Bumi Cendrawasih.
Menurut mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu, keduanya diketahui berinisial AK dan VY.
Meski begitu, keduanya belum ditetapkan sebagai tersangka.
Baca: MRP Keluarkan Maklumat agar Mahasiswa Papua Kembali Kuliah di Kota Studi Masing-masing
Jenderal bintang satu itu menegaskan tim dari Mabes Polri turut dikirim guna mem-back up Polda Papua dalam mendalami keterkaitan keduanya.
"KNPB kan ada 2 aktor intelektualnya juga. Memang belum ditetapkan sebagai tersangka, tapi masih didalami oleh aparat Polda Papua dan tim dari Mabes Polri pun dikirim untuk mem-back up Polda Papua untuk memeriksa saudara AK dan VY, sebagai tokoh di KNPB," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.