BJ Habibie Tidak Akan Dibawa ke Jerman, Thareq Kemal Ungkap Alasannya
BJ Habibie yang sedang terbaring sakit dan dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, tidak akan di bawa ke Jerman
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
UPDATE Rabu (11/9/2019) Pukul 18.05 WIB: BREAKING NEWS: BJ Habibie Meninggal Dunia
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden ke-3 Republik Indonesia BJ Habibie yang sedang terbaring sakit dan dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, tidak akan di bawa ke Jerman.
BJ Habibie akan tetap dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat hingga pulih.
"Tidak, tidak. Tim dokter sini cukup bagus. Kenapa harus dibawa ke Jerman," kata putra BJ Habibie, Thareq Kemal Habibie, di RSPAD, Selasa (10/9/2019) malam
Menurut Thareq, jika ayahnya di bawa ke Jerman, dengan keadaan seperti saat ini justru akan lebih berbahaya.
Baca: Usai Ngamuk Nama Anaknya Dicontek, Franda dan Samuel Zulgywyn Kompak Batasi Kolom Komentar
"Lagipula sebagai orang tua yang sakit, kalau terbang jarak jauh dan keadaan begini lebih bahaya," imbuhnya.
Untuk diketahui, BJ Habibie dirawat di RSPAD Gatot Subroto Jakarta Pusat sejak 1 September 2019 lalu.
Pagi tadi, beredar kabar BJ Habibie meninggal. Namun hal ini dibantah oleh Sekretaris Pribadi BJ Habibie, Rubijanto.
Baca: Klarifikasi KPAI soal Polemik Eksploitasi Anak dalam Audisi Djarum Beasiswa Bulu Tangkis
Sehari sebelumnya, Senin (9/9/e019), Sekretaris Menteri Negara Setya Utama juga menyebut kondisi BJ Habibie sudah membaik.
Setya memastikan pemerintah akan menanggung seluruh biaya perawatan BJ Habibie selama di RSPAD sesuai dengan UU No 7 tahun 1978 tentang Hak Keuangan bagi Presiden dan Wakil Presiden.
Untuk menangani kesehatan BJ Habibie, sebanyak 44 dokter kepresidenan telah disiapkan. Mereka terdiri dari 34 tim panel ahli dan 10 dokter pribadi presiden.
Kondisi terkini BJ Habibie
Putra Kedua Presiden ke-3 RI BJ Habibie, Thareq Kemal memberikan keterangan pers terkait kondisi sang ayah yang kini dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Selasa (10/9/2019) malam.
"Saya wajib memberi laporan bahwa Bapak Habibie tidak begitu sehat. Mohon dimengerti beliau agak sepuh, usianya diatas 80. Beliau beraktifitas sangat banyak dan sangat tinggi sehingga beliau suka lupa kalau beliau sudah 80 tahun karena otaknya masih jalan. Tapi sesuai dengan Natural manusia, badan tidak selalu ikut," ujar Thareq mengawali konferensi persnya di lobi utara RSPAD.
Menurut Thareq memang dari dulu ayahnya memiliki masalah dengan jantung.
Otomatis karena kini sudah sepuh jantungnya menjadi lemah.
Baca: Putra Habibie Beri Penjelasan Terbaru Kondisi Terkini BJ Habibie: Tidak Kritis, Semakin Membaik
Dengan aktivitas yang tinggi dan jarang isirahat, tubuh BJ Habibie menurut dia akhirnya memberontak.
Thareq pun membantah BJ Habibie sempat mengalami masa kritis.
Dia menegaskan ayahnya kini sudah membaik dan stabil serta masih menjalani perawatan di ICU.
"Bapak sudah stabil, membaik tapi masih lemas. Diajak ngomong bereaksi, ditanya ngangguk dan geleng. Tidak ada bapak dalam keadaan kritis, beliau stabil," tegasnya.
Agar bisa istirahat, lanjut Thareq keluarga memutuskan membawa BJ Habibie ke Rumah Sakit untuk istirahat total.
Baca: Qualcomm Hadirkan Chipset Untuk Smartphone Kelas Menengah Tahun Depan
Karena jika terus berada di rumah di Parta Kuningan, BJ Habibie pasti akan kembali menerima banyak tamu yang meminta masukan.
"Mohon doanya, di ICU pun hanya terbatas yang boleh jenguk. Keponakan saja tidak semua. Hanya anak, cucuk, adik dan kakak dari ayah dan almarhumah ibu saya yang boleh jenguk. Sekali lagi mohon doanya, semoga bapak lekas sembuh dan akhirnya bisa bermain dengan cucu lagi," tambahnya.
Untuk diketahui, BJ Habibie dirawat di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta Pusat sejak 1 September 2019.
Pagi tadi, beredar kabar BJ Habibie meninggal.
Baca: HPE Greenlake Tawarkan Transformasi Digital untuk Perusahan Menengah
Namun hal tersebut dibantah Sekretaris Pribadi BJ Habibie, Rubijanto.
Sehari sebelumnya, Senin (9/9/e019), Sekretaris Menteri Negara Setya Utama juga menyebut kondisi BJ Habibie sudah membaik.
Setya memastikan pemerintah akan menanggung seluruh biaya perawatan BJ Habibie selama di RSPAD sesuai dengan UU No 7 tahun 1978 tentang Hak Keuangan bagi Presiden dan Wakil Presiden.
Untuk menangani kesehatan BJ Habibie, sebanyak 44 dokter kepresidenan telah disiapkan.
Mereka terdiri dari 34 tim panel ahli dan 10 dokter pribadi presiden.
Mohon doa
Putra kedua Presiden ke-3 RI, BJ Habibie, Thareq Kemal Habibie meminta doa untuk kesembuhan sang ayahanda yang kini menjalani perawatan di RSPAD, Jakarta Pusat.
"Saya dan kakak saya, kami titip doa. Apapun yang terjadi adalah yang terbaik, terima kasih," ucap Thareq, Selasa (10/9/2019) di RSPAD, Jakarta Pusat.
Thareq berjanji nanti pihak keluarga akan memberikan keterangan resmi pada awak media perihal perkembangan kesehatan BJ Habibie.
"Saya tidak akan comment apa-apa, nanti saja pas konpers," imbuhnya.
Untuk diketahui, BJ Habibie dirawat di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta Pusat sejak 1 September 2019 lalu.
Pagi tadi, beredar kabar BJ Habibie meninggal. Namun hal ini dibantah oleh Sekretaris Pribadi BJ Habibie, Rubijanto.
Sehari sebelumnya, Senin (9/9/e019), Sekretaris Menteri Negara Setya Utama juga menyebut kondisi BJ Habibie sudah membaik.
Baca: Kasus Mafia Migas, KPK Tetapkan Mantan Bos Petral Sebagai Tersangka
Setya memastikan pemerintah akan menanggung seluruh biaya perawatan BJ Habibie selama di RSPAD sesuai dengan UU No 7 tahun 1978 tentang Hak Keuangan bagi Presiden dan Wakil Presiden.
Untuk menangani kesehatan BJ Habibie, sebanyak 44 dokter kepresidenan telah disiapkan. Mereka terdiri dari 34 tim panel ahli dan 10 dokter pribadi presiden.
Diterpa hoaks
Pagi tadi, Selasa (10/9/2019) Presiden ke-3 RI BJ Habibie dikabarkan meninggal dunia.
Bukan kali ini kabar tersebut dialamatkan ke BJ Habibie. Setidaknya sejak 2012, sudah 6 kali BJ Habibie dikabarkan meninggal dunia.
Faktanya hingga saat ini, BJ Habibie masih dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, tepatnya di Paviliun Kartika.
Lantas bagaimana respon keluarga menyikapi kabar tersebut? Adik kandung BJ Habibie, Sri Soedarsono menjawabnya.
"Bagaimana bu kabar tadi pagi soal Pak Habibie yang diinfokan berpulang?," tanya awak media.
"Orang semua hoax, hoax semua itu," jawab Sri Soedarsono saat ditemui di RSPAD, Jakarta Pusat.
Ditanya lebih lanjut mengenai respon keluarga menyikapi seringnya BJ Habibie dikabarkan hoax, Sri Soedarsono menjawab dirinya pun tidak habis pikir.
"Iya, kok ada orang iseng seperti itu ya. Tapi mudah-mudahan umur panjang, mohon doa ya," ungkap Sri Soedarsono.
Menyoal keadaan BJ Habibie, Sri Soedarsono mengatakan kondisinya alhamdulilah sudah membaik dan bisa diajak komunikasi dengan bahasa isyarat.
"Kondisi bapak (BJ Habibie) membaik, Alhamdulilah. Sudah bisa ngangguk dan geleng-geleng. Beliau juga tidak bisa terima tamu banyak," tambah dia.