Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kepala BPPT Jenguk BJ Habibie: Dilihat Dari Alat Rekam Medis, Kondisi Eyang Mulai Membaik

Mengenakan kemeja berwarna putih, Hammam pun langsung memasuki ruang ICU tempat dimana BJ Habibie menjalani perawatan.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Kepala BPPT Jenguk BJ Habibie: Dilihat Dari Alat Rekam Medis, Kondisi Eyang Mulai Membaik
Tribunnews.com/ Fitri Wulandari
Kepala BPPT Hammam Riza usai menjenguk Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie di Paviliun Kartika, di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Selasa (10/9/2019) sore. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Membaiknya kondisi kesehatan Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie disambut positif Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Hammam Riza.

Disela agendanya, ia pun menyempatkan diri untuk menjenguk BJ Habibie di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Diketahui, BJ Habibie merupakan tokoh yang mendirikan sekaligus pernah memimpin BPPT.

Mengenakan kemeja berwarna putih, Hammam pun langsung memasuki ruang ICU tempat dimana BJ Habibie menjalani perawatan.

Baca: ‎Jenguk BJ Habibie, M Nuh: Beliau Sempat Merespons

Menyaksikan dari balik kaca ruangan tersebut, mantan Deputi Bidang Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam (TPSA) BPPT itu pun melihat kondisi BJ Habibie membaik.

"Dilihat dari alat rekam medis, kondisi Eyang (Habibie) mulai membaik ya," ujar Hammam, di Paviliun Kartika, di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Selasa (10/9/2019) sore.

Berita Rekomendasi

Ia pun mengaku sengaja meluangkan waktu untuk melihat secara langsung kondisi BJ Habibie lantaran mendengar kabar bahwa alumni The Technische Hochschule Aachen (RWTH Aachen) tersebut kondisinya berangsur pulih.

Baca: Napi Kasus Sabu Keluar Malam Hari Aniaya Janda Muda yang Merupakan Mantan Istrinya

"Sebelumnya saya dari kantor tadi, langsung menuju ke sini karena mendengar kabar bahwa Eyang kondisinya mulai membaik, jadi saya ingin memastikan hal itu," kata Hammam.

Lebih lanjut, Hammam pun mendoakan agar BJ Habibie tersebut segera kembali sehat sehingga bisa menjalankan aktivitasnya seperti biasanya.

Serta menyumbangkan ide gagasan briliannya untuk perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) tanah air.

"Ya kita doakan saja semoga Eyang Habibie cepat pulih seperti sedia kala, karena beliau telah memberikan banyak sumbangsih untuk perkembangan Iptek di negara kita ini," tegas Hammam.

Kondisi terkini BJ Habibie

Putra Kedua Presiden ke-3 RI BJ Habibie, Thareq Kemal memberikan keterangan pers terkait kondisi sang ayah yang kini dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Selasa (10/9/2019) malam.

"Saya wajib memberi laporan bahwa Bapak Habibie tidak begitu sehat. Mohon dimengerti beliau agak sepuh, usianya diatas 80. Beliau beraktifitas sangat banyak dan sangat tinggi sehingga beliau suka lupa kalau beliau sudah 80 tahun karena otaknya masih jalan. Tapi sesuai dengan Natural manusia, badan tidak selalu ikut," ujar Thareq mengawali konferensi persnya di lobi utara RSPAD.

Menurut Thareq memang dari dulu ayahnya memiliki masalah dengan jantung.

Otomatis karena kini sudah sepuh jantungnya menjadi lemah.

Baca: Putra Habibie Beri Penjelasan Terbaru Kondisi Terkini BJ Habibie: Tidak Kritis, Semakin Membaik

Dengan aktivitas yang tinggi dan jarang isirahat, tubuh BJ Habibie menurut dia akhirnya memberontak.

Thareq pun membantah BJ Habibie sempat mengalami masa kritis.

Dia menegaskan ayahnya kini sudah membaik dan stabil serta masih menjalani perawatan di ICU.

"Bapak sudah stabil, membaik tapi masih lemas. Diajak ngomong bereaksi, ditanya ngangguk dan geleng. Tidak ada bapak dalam keadaan kritis, beliau stabil," tegasnya.

Agar bisa istirahat, lanjut Thareq keluarga memutuskan membawa BJ Habibie ke Rumah Sakit untuk istirahat total.

Baca: Qualcomm Hadirkan Chipset Untuk Smartphone Kelas Menengah Tahun Depan

Karena jika terus berada di rumah di Parta Kuningan, BJ Habibie pasti akan kembali menerima banyak tamu yang meminta masukan.

"Mohon doanya, di ICU pun hanya terbatas yang boleh jenguk. Keponakan saja tidak semua. Hanya anak, cucuk, adik dan kakak dari ayah dan almarhumah ibu saya yang boleh jenguk‎. Sekali lagi mohon doanya, semoga bapak lekas sembuh dan akhirnya bisa bermain dengan cucu lagi," tambahnya.

Untuk diketahui, BJ Habibie dirawat di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta Pusat sejak 1 September 2019.

Pagi tadi, beredar kabar BJ Habibie meninggal.

Baca: HPE Greenlake Tawarkan Transformasi Digital untuk Perusahan Menengah

Namun hal tersebut dibantah Sekretaris Pribadi BJ Habibie, Rubijanto.

Sehari sebelumnya, Senin (9/9/e019), Sekretaris Menteri Negara Setya Utama juga menyebut kondisi BJ Habibie sudah membaik.

Setya memastikan pemerintah akan menanggung seluruh biaya perawatan BJ Habibie selama di RSPAD sesuai dengan UU No 7 tahun 1978 tentang Hak Keuangan bagi Presiden dan Wakil Presiden.

Untuk menangani kesehatan BJ Habibie, sebanyak 44 dokter kepresidenan telah disiapkan.

Mereka terdiri dari 34 tim panel ahli dan 10 dokter pribadi presiden.

Mohon doa

Putra kedua Presiden ke-3 RI, BJ Habibie, Thareq Kemal Habibie meminta doa untuk kesembuhan sang ayahanda yang kini menjalani perawatan di RSPAD, Jakarta Pusat.

"Saya dan kakak saya, kami titip doa. Apapun yang terjadi adalah yang terbaik, terima kasih," ucap Thareq, Selasa (10/9/2019) di RSPAD, Jakarta Pusat.

Thareq berjanji nanti pihak keluarga akan memberikan keterangan resmi pada awak media perihal perkembangan kesehatan BJ Habibie.

"Saya tidak akan comment apa-apa, nanti saja pas konpers," imbuhnya.

Untuk diketahui, BJ Habibie dirawat di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta Pusat sejak 1 September 2019 lalu.

Pagi tadi, beredar kabar BJ Habibie meninggal. Namun hal ini dibantah oleh Sekretaris Pribadi BJ Habibie, Rubijanto.

Sehari sebelumnya, Senin (9/9/e019), Sekretaris Menteri Negara Setya Utama juga menyebut kondisi BJ Habibie sudah membaik.

Baca: Kasus Mafia Migas, KPK Tetapkan Mantan Bos Petral Sebagai Tersangka

Setya memastikan pemerintah akan menanggung seluruh biaya perawatan BJ Habibie selama di RSPAD sesuai dengan UU No 7 tahun 1978 tentang Hak Keuangan bagi Presiden dan Wakil Presiden.

Untuk menangani kesehatan BJ Habibie, sebanyak 44 dokter kepresidenan telah disiapkan. Mereka terdiri dari 34 tim panel ahli dan 10 dokter pribadi presiden.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas