Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

TNI Siapkan Pesawat Hercules untuk Angkut Mahasiswa Papua yang Pulang Kampung

Panglima TNI Hadi Tjahjanto akan mengirim pesawat Hercules untuk mengangkut mahasiswa Papua dan Papua Barat yang akan pulang kampung

Editor: Choirul Arifin
zoom-in TNI Siapkan Pesawat Hercules untuk Angkut Mahasiswa Papua yang Pulang Kampung
KOMPAS.COM/DEAN PAHREVI
Aksi demonstrasi mahasiswa Papua dengan membawa serta bendera Bintang Kejora di depan Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Rabu (28/8/2019). Aksi serupa mereka lakukan di depan Istana Negara dengan tuntutan referendum untuk Papua. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinasi Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menyatakan, Panglima TNI Hadi Tjahjanto akan mengirim pesawat Hercules untuk mengangkut mahasiswa Papua dan Papua Barat yang akan pulang kampung dari sejumlah daerah lain di Indonesia.

"Atas prakarasa Panglima TNI, disiapkan angkutan Hercules untuk bisa mengangkut mereka kembali ke tempat belajar," ujar Wiranto sebelum rapat koordinasi perkembangan dan situasi terkini Papua dan Papua Barat di Kemenkopolhukam, Senin (9/9/2019).

Para mahasiswa asal Papua dan Papua Barat yang belajar di sejumlah daerah di Indonesia berbondong-bondong pulang kampung ke daerah asal mereka.

Wiranto mengatakan, kepulangan mereka tersebut dibiayai oleh orangtua masing-masing dengan alasan adanya kekhawatiran perlakuan yang sewenang-wenang dari masyarakat sekitar.

"Ini isunya, isu yang digulirkan yang sampai ke orang tua di sana sehingga mereka menarik anak-anaknya kembali ke Papua dan Papua Barat," kata dia.

Namun, setelah dijelaskan dan disampaikan fakta-fakta sesungguhnya, kata Wiranto, para mahasiswa tersebut menyesal telah pulang kampung.

Hal tersebut karena isu yang mereka dengar tidak benar sehingga mereka ingin kembali ke tempat mereka belajar sebelum pulang ke Papua dan Papua Barat.

Berita Rekomendasi

Menurut Wiranto, rencana penarikan kembali para mahasiswa asal Papua dan Papua Barat itu ke daerah tempat mereka belajar disertai dengan jaminan dari pejabat daerah setempat.

Aksi demonstrasi mahasiswa Papua dengan membawa serta bendera Bintang Kejora di depan Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Rabu (28/8/2019). Aksi serupa mereka lakukan di depan Istana Negara dengan tuntutan referendum untuk Papua.
Aksi demonstrasi mahasiswa Papua dengan membawa serta bendera Bintang Kejora di depan Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Rabu (28/8/2019). Aksi serupa mereka lakukan di depan Istana Negara dengan tuntutan referendum untuk Papua. (KOMPAS.COM/DEAN PAHREVI)

Jaminan tersebut bahwa mahasiswa Papua dan Papua Barat di tempat mereka belajar tidak akan ada tekanan apa pun dan tak ada masyarakat yang mengganggu dan menempatkan mereka sebagai orang lain.

"Dititipkan kepada pejabat dimana mereka belajar untuk melindungi, merawat, memperlakukan mereka sebagai keluarga di daerah mereka belajar," ucap dia.

Persoalan pulang kampungnya mahasiswa asal Papua dan Papua Barat itu menjadi salah satu konsern dari Presiden Jokowi terkait persoalan Papua.

Cabut Maklumat

Sementara itu, Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) Timotius Murib mencabut maklumat tanggal 21 Agustus 2019 nomor 05/MRP/2019 lalu. Sekaligus, menyerukan agar mahasiswa Papua yang belum ke provinsi Papua untuk tetap melanjut studi di masing-masing kota studi.

''Sedangkan mahasiswa Papua yang sudah terlanjur kembali ke Papua agar segera kembali ke kota studi sebagai duta kultural orang asli Papua yang dapat hidup harmonis dengan seluruh elemen bangsa ini,'' ujar Timotius dalam keterangan persnya di Jayapura yang diterima tribunnews.com, Senin (9/9/2019).

Mahasiswa Papua di Jakarta menuntut pemerintah menghukum setiap pihak yang terlibat dalam tindakan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya.
Mahasiswa Papua di Jakarta menuntut pemerintah menghukum setiap pihak yang terlibat dalam tindakan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya. (BBC INDONESIA)

Imbauan yang sama juga dikeluarkan Bupati Puncak Willem Wandik menyusul telah kondusifnya situasi di Papua dan Papua Barat.

Willem mengimbau kepada seluruh mahasiswa asal Kabupaten Puncak untuk tidak terprovokasi terhadap isu eksodus mahasiswa dari seluruh Jawa-bali, Makassar dan Manado.

Dia juga meminta mereka tetap melanjutkan perkuliahan di tempat semula sebagaimana biasanya sampai dengan selesai.

Dia menyatakan, tidak ada sistem pendidikan yang menjamin bahwa seluruh mahasiswa yang pulang ke Papua dapat ditampung dan langsung melanjutkan perkuliahan di Perguruan Tinggi di Papua, akibatnya dapat mengganggu perkuliahan selanjutnya.

Dia menjelaskan, pemerintah Kabiupaten Puncak tidak menyediakan anggaran bagi mahasiswa yang pulang ke Papua maupun kembali ke tempat semula sehubungan dengan permasalahan dimaksud.

''Pemerintah menjamin keamanan  mahasiswa Papua.Apabila ada hal-hal yang mengintimidasi salam proses perkuliahan selanjutnya maupun aktivitas lainnya,laporkan kepada pihak berwajib setempat,'' kata Willem.

Sebagian artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul Pesawat Hercules Siap Angkut Mahasiswa Papua dan Papua Barat yang Pulang Kampung

Penulis : Deti Mega Purnamasari

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas