Produksi Tabung Gas Berbahan Komposit Serat Mulai Diproduksi
Tabung gas berbahan komposit serat ini bersifat mekanik, memiliki tingkat kekakuan dan ketahanan panas yang lebih baik ketimbang logam
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) (INTI) siap memproduksi tabung Liquified Petroleum Gas (LPG) Composite untuk pertama kalinya di Indonesia.
Produksi tabung gas berbahan komposit serat bersifat mekanik, kekakuan, dan ketahanan panas yang lebih baik ketimbang logam ini, sejalan dengan agenda pemerintah yang gencar melakukan konversi energi dari penggunaan minyak tanah menjadi gas LPG.
Produksi tabung gas komposit serat ini merupakan yang pertama di Indonesia.
Ini merupakan salah satu wujud kontribusi nyata dari PT INTI (Persero) untuk membangun kemandirian industri dalam negeri.
"Kami targetkan fasilitas produksi ini siap beroperasi pada Februari 2020, ungkap Direktur Utama PT INTI (Persero) Darman Mappangara di sela penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) Pekerjaan Pembangunan, Penyediaan, dan Pengawasan Produksi Tabung LPG Composite, di Kantor Pusat PT INTI (Persero) di Bandung, Rabu (18/9/2019).
Kolaborasi antara perusahaan pelat merah dan swasta ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tabung gas yang terus meningkat, sekaligus mendukung PT Pertamina (Persero) yang mendapat tugas dari pemerintah untuk mendistribusikan bahan bakar yang tersedia dalam ukuran 3 kilogram, 5,5 kilogram, serta 12 kilogram tersebut.
Aksi korporasi inipun akan dieksekusi melalui Kerja Sama PT Inti (Persero), PT Sucofindo (Persero) dan PT Dinamika Utama Jaya.
Baca: Buka Orientasi Anggota DPD RI Terpilih, Oesman Sapta Tegaskan Pentingnya Kemakmuran Daerah
Kerja sama strategis itu diawali dengan penandatanganan nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Direktur Utama PT INTI (Persero) Darman Mappangara, Direktur Utama PT Sucofindo (Persero) Bachder Djohan Buddin, dan Direktur Utama PT Dinamika Utama Jaya Zaenal Aziz.
Dalam kesepakatan ini, PT INTI (Pesero), PT Sucofindo (Persero), dan PT Dinamika Utama Jaya menyepakati pembagian tugas yaitu, PT INTI (Persero) akan menyediakan sarana dan prasarana pabrik untuk produksi Tabung LPG Composite.
Sementara PT Dinamika Utama Jaya akan merancang sarana dan prasarana produksi, sedangkan PT Sucofindo (Persero) berperan untuk melakukan pengawasan kendali mutu berbasis sistem teknologi informatika terhadap barang yang sudah dibuat, sekaligus pengawasan saat penyebaran dan pengisian Tabung LPG Composite.
Produksi Tabung LPG Composite ini akan dipusatkan di pabrik yang beroperasi di atas lahan seluas 80.000 meter persegi milik PT INTI (Persero), Jalan Moch. Toha No. 225 Kota Bandung.
Tabung LPG Composite yang telah mengantongi lisensi dari Hyundai BS&E itu akan diproduksi dalam dua shift, dengan kapasitas rata-rata sekitar 1.000-1.200 tabung per hari, dalam satu line produksi. Harapannya, kapasitas produksi ini dapat terus meningkat dan memenuhi kebutuhan Tabung LPG Composite di pasar ekspor dan domestik di masa mendatang.
Baca: Pemerintah: Pasokan Minyak Dalam Negeri Tak Terganggu Serangan Kilang Saudi Aramco
Darman Mappangara mengatakan, penyiapan sarana dan prasarana produksi ini sesuai dengan misi PT INTI (Persero) untuk menjadi pioneer tumbuhnya industri dalam negeri.
“Dengan diproduksinya Tabung LPG Composite di PT INTI (Persero), juga merupakan bukti bahwa industri dalam negeri, khususnya BUMN, memiliki kemampuan dan teknologi yang tidak kalah dibandingkan negara lainnya,” katanya.
Direktur Utama PT Dinamika Utama Jaya Zaenal Aziz, mengatakan aliansi strategis ini merupakan langkah nyata korporasi dari pelaku bisnis swasta, untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.
Sebabadanya tabung gas berbahan komposit ini, di masa mendatang masyarakat pengguna gas elpiji akan mendapatkan pilihan.
"Dengan menggunakan material berbahan Komposit, tabung gas ini lebih aman dibandingkan tabung berbahan logam," katanya.
Baca: Pom Bensin Mini di Cipatat Bandung Meledak, Satu Rumah Ikut Terbakar
Selain itu, produk tabung gas berteknologi tinggi ini tidak hanya potensial untuk konsumsi dalam negeri, tapi juga memberikan peluang untuk pasar ekspor, yang tentunya akan memberikan devisa untuk negara.
Dengan teknologi terkini dari Hyundai, PT Dinamika Utama Jaya akan merancang sarana dan prasarana produksi, yang pada akhirnya akan menghasilkan tabung gas yang tidak hanya aman, tapi juga berteknologi tinggi.
Saat ini, PT Dinamika Jaya Utama merupakan satu-satunya pemegang lisensi dari Hyundai untuk teknologi tabung gas ini.
Sejalan dengan berkembangnya Teknologi informasi, dalam produksi tabung gas ini, kami akan menerapkan teknologi berbasis End to End ERP to CRM ber Artificial Intelegent & Internet of Things (IoT), baik untuk Manufacturing, Filling, Distribusi, maupun Refilling Cyclenya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.