Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jalan yang Dibangun Proyek Bendungan Lausimeme Buka Akses untuk Masyarakat Sekitar

Kepala Satuan Non Vertikal Tertentu (SNVT) Pembangunan Bendungan Sumatera II, Marwansyah mengatakan, proses pengerjaan Bendungan Lau Simeme saat ini s

Editor: Content Writer
zoom-in Jalan yang Dibangun Proyek Bendungan Lausimeme Buka Akses untuk Masyarakat Sekitar
ist
Bendungan ini dapat mengurangi dampak banjir di kota Medan dan Deliserdang 

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Satuan Non Vertikal Tertentu (SNVT) Pembangunan Bendungan Sumatera II, Marwansyah mengatakan, proses pengerjaan Bendungan Lau Simeme saat ini sudah mencapai 7,5 persen. Saat ini, pihaknya tengah fokus dalam pengerjaan pembuatan terowongan.

"Ada yang mengerjakan bangunan dan jalan, dan pembangunan terowongan," ucapnya, di lokasi bendungan Lau Simeme, Deli Serdang, Rabu (18/9/2019). Dari luas 700 meter terowongan bendungan saat ini sudah 200 meter yang digali.

"Dari pembangunan bendungan ini sangat banyak sekali manfaat bisa dirasakan masyarakat. Contohnya akses jalan sudah bisa dinikmati oleh warga," ucapnya. Dengan diperbaikinya akses infrastruktur dapat memudahkan aktivitas kegiatan sehari-hari warga.

Selain itu, pembangunan juga akan melibatkan peran serta masyarakat sekitar. "Secara langsung masyarakat dapat merasakan melakukan aktivitas dengan lancar. Masyarakat juga dilibatkan untuk pembangunan, jadi kami membuka pekerjaan kepada mereka yang mempunyai skill," katanya.

Baca: Sembilan Orang Tewas Tenggelam di Bendungan Wates Madiun

Provinsi Sumatera Utara memiliki potensi air yang sangat baik. Hanya saja, kata dia pengelolaannya saja yang terlambat dilakukan. "Kita punya potensi air permukaan yang sangat baik, sehingga debit air tidak dikelola dengan baik. Dengan adanya bendungan ini, air bisa tertampung dan dapat teraliri kepada masyarakat," ujarnya.

Dengan adanya bendungan ini, dapat mengurangi dampak banjir di kota Medan dan Deliserdang hingga sekitarnya. Kemudian, bendungan ini dapat menyediakan air baku hingga 3.000 liter per detik yang bisa dirasakan oleh masyarakat.

"Kita bisa memanfaatkan untuk pembangkit listrik," kata dia. Kemudian, dirinya mengatakan, selama ini pemerintah provinsi dan kabupaten selalu mendukung program pembangunan tersebut. Meminta bantuan, kata dia selama ini masalah lahan menjadi faktor utama pembangunan.

Berita Rekomendasi

"Pemerintah provinsi dan kabupaten/kota selama ini mendukung program kerja kita. Tetapi, selama ini ada tantangan hanya masalah lahan yang bersinggungan langsung dengan masyarakat," ungkapnya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas