Cara Ganjar Pranowo Hadapi Mahasiswa yang Demo, Janjikan Ini hingga Ajak Bersih-bersih Taman
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berhadapan langsung dengan ribuan mahasiswa yang melancarkan aksi demo di depan Gedung DPRD Jawa Tengah.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Sri Juliati

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berhadapan langsung dengan ribuan mahasiswa yang melancarkan aksi demo di depan Gedung DPRD Jawa Tengah, Selasa (24/9/2019).
TRIBUNNNEWS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo punya cara tersendiri untuk menghadapi ribuan mahasiswa yang melakukan demo pada Selasa (24/9/2019).
Demo mahasiswa yang menolak revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK) dan RKUHP ini dilakukan di depan Gedung DPRD Jawa Tengah.
Aksi yang awalnya ricuh hingga merobohkan pagar dari gedung dan sempat membuat satu orang terluka.
Baca: Imbas Aksi Unjuk Rasa di Gedung DPR, 11 Mahasiswa Masih Jalani Rawat Inap
Baca: Kronologi Demo Mahasiswa Ricuh di DPR: 11 Mahasiswa Pingsan, Ketua DPR RI Ikut Terkena Gas Air Mata
Tak hanya pagar di Gedung DPRD Jawa Tengah, tapi juga sejumlah taman ikut menjadi korban.
Dalam aksi tersebut, para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Semarang itu, meminta untuk menemui Ganjar Pranowo.
Untuk meredam kemarahan mahasiswa, Ganjar Pranowo pun keluar untuk memenuhi permintaan tersebut.
Dikutip dari akun YouTube Ganjar Pranowo, orang nomor satu Jawa Tengah itu pun merangsek masuk ke arah kerumunan para demonstran dan menaiki mobil komando.
Dalam dua hari terakhir, kata Ganjar, dirinya sudah mengikuti perkembangan para aktivis baik di media maupun yang sudah turun ke jalan.
Baca: Sosok Ananda Badudu yang Galang Dana Aksi Mahasiswa di DPR, Cucu Orang Terkemuka di Indonesia
Baca: Kronologi Demo Mahasiswa Ricuh di DPR, Polisi Tembakan Gas Air Mata, Sejumlah Demonstran Pingsan
"Teman-teman, sejak beberapa hari ini saya mengikuti, komunikasi kawan-kawan aktivis, apa yang ada di media, dan apa yang terjadi, bahkan saya sempat berkomunikasi dengan beberapa teman mahasiswa," ujar Ganjar.
"Mereka menyampaikan 'Pak Ganjar, saya besok mau demo' silahkan. Saya hanya ingin Anda menyampaikan dengan tertib," tegas Ganjar.
Ganjar pun mengaku jika dirinya telah menyiapkan ruangan bagi para perwakilan mahasiswa yang ingin menyampaikan pendapat mereka.
Lebih lanjut, Ganjar berharap jalannya aksi demonstrasi di Jawa Tengah menggunakan gaya yang baik, cerdas, dialogis, dan gaya yang bisa menyampaikan.
Baca: Selain Poster Kocak Minta Disahkan dengan Anya Geraldine, Aksi Mahasiswa Demo Pakai BMW juga Viral
Baca: Pasal-pasal Kontroversial di RKUHP yang Membuat Mahasiswa di Sejumlah Wilayah Berunjuk Rasa
Ganjar berjanji apapun tuntutan para mahasiswa yang disampaikan, akan diteruskan ke pemerintah pusat.
"Seandainya berkenan, masih ada yang ingin disampaikan, please, tolong, ada perwakilan yang bisa hadir duduk dengan saya."
"Anda sampaikan terbuka biar saya mendengarkan," ungkap Ganjar di depan para mahasiswa.
Ganjar pun sempat berkelakar tentang pagar yang telah dirusak para mahasiswa.
Ia mengatakan, jika tak terlalu berharap jika ada anggaran yang harus dikeluarkan kembali untuk membangun pagar yang telah rusak.
Para mahasiswa yang mendengar pernyataan Ganjar tersebut, secara bersamaan meneriakan kata maaf kepada sang Gubernur.
"Saya sebenarnya tidak terlalu berharap bahwa ada anggaran saya yang harus saya keluarkan untuk membangun pagar," ujar Ganjar sambil diiringi kata maaf dari mahasiswa.
"Itu uang Anda," tegas Ganjar sambil menunjuk pagar yang rusak.
Baca: 6 Fakta Demo Mahasiswa di Makassar: Berakhir Ricuh hingga Dugaan Penganiayaan 3 Jurnalis oleh Polisi
Baca: 5 Potret Awkarin Berjuang Beri Nasi Kotak untuk Mahasiswa yang Demo di Depan Gedung DPR RI
Sebelum menutup pembicaraan, Ganjar mengajak para mahasiswa yang ikut berdemo untuk memperbaiki taman yang telah rusak.
"Terakhir ingin saya sampaikan, kecerdasan kita akan kita uji bersama-sama."
"Nanti, setelah saya bertugas dan kita saling bagi tugas masing-masing, kalian sampaikan aspirasi dan saya harus meneruskan ke Jakarta, saya akan teruskan."
"Tapi mau gak besok pagi (Rabu) kita kembali untuk memperbaiki taman bersama-sama? Mau? Saya undang secara terbuka dan ini adalah cara Jawa Tengah, cara mahasiswa Jawa Tengah yang keren," kata Ganjar diiringi tepuk tangan para demonstran.
Sebanyak 88 Orang Terluka Akibat Kerusuhan di Senayan

Sesuai dengan berita di Kompas.com, aksi ujuk rasa dari mahasiswa yang berlangsung di depan Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (24/9/2019) berakhir ricuh.
Akibatnya, 88 orang harus dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta untuk mendapatkan perawatan intensif.
Head Of Bussiness Management RSPP, Agus W Susetyo mengatakan, angka tersebut berdasarkan data terakhir pukul 00.00 WIB.
Baca: VIRAL Mahasiswa Purwokerto Ikut Demo Tolak RUU KUHP dan KPK Naik BMW Sambil Buka Sunroof
Baca: Tuntutan Mahasiswa soal RKUHP Dipenuhi, Bagaimana dengan UU KPK yang Sudah Diketok DPR?
"Sampai pukul 00.00 WIB, sebanyak 88 orang masuk Unit Gawat Darurat (UGD). Setelah masuk kita lakukan triase atau pemilahan pasien berdasarkan penyakit dan keluhan," kata Agus di RSP Pertamina, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (25/9/2019) dini hari.
Agus mengatakan, semua korban tersebut berasal dari berbagai daerah, yakni Jakarta, Tangerang, dan Bekasi.
Menurut Agus, terdapat 72 pasien yang datang dalam kondisi sadar dan tidak harus ada tindakan darurat, 14 orang harus dilakukan perwatan medis secepatnya, dan 2 orang lainnya harus dilakukan penanganan cepat karena luka di bagian kepala.
(Tribunnews.com/Whiesa/Kompas.com)