Bakumham Golkar: Aziz Syamsuddin Layak Duduki Kursi Ketua MPR
Jika kursi ketua MPR diberikan kepada partai pemenang kedua di Pileg, Aziz Syamsuddin dinilai sosok pas untuk mengisi posisi tersebut.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) baru akan memilih jajaran pimpinannya setelah anggota DPR dan DPD dilantik pada 1 Oktober 2019. Informasi yang beredar menyebutkan, Ketua MPR akan diberikan kepada partai pemenang kedua, yakni Partai Golkar.
Wakli Ketua Bakumham DPP Partai Golkar Muslim Jaya Butarbutar mengatakan, jika kursi ketua MPR diberikan kepada partainya, dia menilai Aziz Syamsuddin sosok pas untuk mengisi posisi tersebut.
"Beliau sosoknya kalem dan berpenampilan tenang sangat dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan pimpinan MPR. Penilaian kepada sosok Aziz Syamsuddin adalah rasional tidak subyektif," kata Muslim Jaya dalam keterangan pers tertulis, Rabu (25/9/2019).
Muslim mengatakan, jika dilihat dari sisi pengalaman Azis Syamsuddin sangat komplit, dimana dia merupakan intelektual hukum yang mumpuni bergelar doktor.
Baca: Rincian Lengkap 26 Poin UU KPK Hasil Revisi yang Berpotensi Melemahkan KPK
Azis juga terbilang cukup lama menjadi anggota DPR RI, anggota MPR, dan pernah bertugas di fraksi Partai Golkar di DPR.
Muslim menyebutkan, Aziz saat ini merupakan Ketua Komisi III DPR RI, serta dari sisi usia pun dia sudah cukup matang.
Baca: Kasus Suap Impor Ikan di Perum Perindo, KPK Cegah 2 Saksi Pergi ke Luar Negeri
"Penguasaan Azis Syamsuddin di bidang hukum sangat membantu lembaga MPR dalam melakukan tupoksinya," katanya.
Dia berharap pemilihan pimpinan MPR dilakukan secara musyawarah mufakat, dan Azis Syamsuddin bisa gol menjadi Ketua MPR bersama 9 wakil pimpinan MPR yang berasal dari perwakilan partai dan satu perwakilan DPD RI.
Kabar yang beredar selama ini, ada kesepakatan, partai pemenang kedua mendapatkan Ketua MPR, karena Ketua DPR dari pemenang nomor satu yaitu PDIP.