Muhammad Alberian Reformansyah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan akan ada gerakan gelombang baru demonstrasi menolak RKUHP.

Menurutnya gerakan gelombang baru ini akan melibatkan kelompok masyarakat seperti pelajar, suporter bola, buruh, tukang ojek, serta kelompok lainnya.

Wiranto juga menegaskan, para pelajar yang melakukan demonstrasi RKUHP pada Rabu (25/9/2019) kemarin merupakan hasil hasutan dari kelompok tertentu.

"Mereka sudah menghasut, memprovokasi adik-adik pelajar dengan harapan muncul korban (dari kalangan pelajar), dari korban itu menjadi martir, martir menciptakan satu gerakan yang lebih besar lagi, lalu menciptakan chaos sehingga membangun kepercayaan bahwa pemerintah saat ini tidak sah," jelasnya.

Ia juga mengklaim bahwa paramedis juga ikut terlibat dalam gerakan gelombang baru nanti.

"Bahkan paramedis sudah disesatkan (oleh kelompok tertentu) bahwa paramedis yang salah dalam mengambil suatu keputusan untuk mengobati pasien akan kena denda sebesar Rp 1 juta, padahal peraturan tersebut tidak ada," ungkap Wiranto dalam konferensi Pers yang dilaksanakan di Kemenkopolhukam, Kamis (26/9/2019).