Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PSI: Di Atas Referendum dan NKRI, Ada Kemanusiaan

Perkembangan terkini di Papua khususnya di Wamena semakin meresahkan apalagi telah memakan korban manusia.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in PSI: Di Atas Referendum dan NKRI, Ada Kemanusiaan
Kontributor Tribunnews.com/Banjir Ambarita
Sejumlah orang mengungsi ke Gedung pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Papua akibat kerusuhan yang terjadi di Wamena, Kamis (26/9/2019) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Perkembangan terkini di Papua, khususnya Wamena semakin meresahkan.

Konflik horisontal sudah memakan korban jiwa.

Andi Saiful Haq, Juru Bicara DPP PSI memberikan catatan.

"Saya ingat disaat Aceh masih dalam keadaan konflik, tiba-tiba tsunami datang, seluruh pihak tersentak dan mengulurkan tangan. Terlepas dari sekat politik, ideologi, bangsa, suku, agama, semua tergerak membantu Aceh. Artinya ada yang lebih tinggi dari semua alasan untuk berkonflik, yaitu kemanusiaan," ujar Saiful dalam keterangannya, Minggu (29/9/2019).

Merepon keadaan Papua terkini, Saiful menegaskan bahwa seluruh pihak harus menahan diri.

"Jangan terpancing untuk memberi komentar yang malah menyulut konflik semakin membesar. Kita harus sama-sama berupaya menghentikan kekerasan di Papua. Hanya dengan menghentikan kekerasan, kita baru bisa bicara mengenai pengungkapan kebenaran dan pemenuhan keadilan," ujarnya.

Saiful memberikan catatan khusus mengenai operasi keamanan di Papua.

Berita Rekomendasi

“Polisi dan aparat keamanan harus fokus menghentikan kekerasan, berlakukan zona larangan membawa senjata tajam. Aparat keamanan harus disiplin mematuhi code of conduct operasi dengan memerhatikan hak asasi manusia," ujar dia.

Baca: Polda Papua Pastikan Wamena Kondusif, Masyarakat Diimbau Tak Mudah Percaya Kabar Hoax

Saiful meminta komandan lapangan harus tegas dan disiplin memeriksa kesiapan dan mentalitas pasukan.

"Dalam keadaan apapun komandan harus bertanggung jawab atas tindakan pelanggaran bawahan mereka, itu merujuk pada prinsip command responsibility dalam SOP kepolisian dan TNI," ujarnya.

Saiful juga menambahkan catatan bagi yang tidak berada di lokasi konflik untuk menahan diri.

"Kita ini tidak berada di wilayah konflik, dalm konflik seperti di Papua kita tidak bisa paham benar, semua pihak sudah menjadi korban," ujarnya.

"Jadi paling tidak kita wajib memompakan seruan damai dan konten yang mendinginkan suasana, mereka semua saudara kita,” kata Saiful.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas