Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Ibunda Pierre Tendean yang Borong Bunga Anggrek saat Ziarahi Makam Sang Putra

Pierre Tendean merupakan Pahlawan Revolusi yang gugur dalam peristiwa Gerakan 30 September 1965.

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Fathul Amanah
zoom-in Kisah Ibunda Pierre Tendean yang Borong Bunga Anggrek saat Ziarahi Makam Sang Putra
WIKIPEDIA
Pierre Tendean menjadi korban keganasan G30S/PKI setelah mengaku dirinya adalah AH Nasution. Ia berbohong demi melindungi sang atasan. 

TRIBUNNEWS.COM - Pierre Tendean merupakan Pahlawan Revolusi yang gugur dalam peristiwa Gerakan 30 September 1965.

Kepergian Pierre Tendean meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga.

Kala itu, jenazah para Pahlawan Revolusi diangkat dari sumur di Lubang Buaya dan dibersihkan.

Kemudian dikirim ke Rumah Sakit Gatot Subroto untuk selanjutnya disemayamkan di Markas Besar Angkatan Darat di Jalan Merdeka Utara.

Pada 5 Oktober 1965, pemerintah mengirimkan pesawat untuk menjemput keluarga Pierre Tendean di Semarang.

Ketika melihat peti jenazah Pierre Tendean, sang ibu menangis dan meratap, "Pierre, Pierre, mijn jongen, wat is er met jou gebeurd (Pierre, Pierre, anakku, apa yang terjadi denganmu)."

Ibu Pierre Tendean bernama Maria Elizabet Cornet atau yang dikenal juga dengan nama Cornet ME.

Berita Rekomendasi

Setelah meninggalnya Pierre Tendean, kesehatan Maria Elizabet Cornet semakin menurun.

Berdasarkan pemeriksaan medis, Elizabet Cornet diketahui menderita kanker.

Saat itu, Elizabet juga tidak bisa menerima kenyataan terkait kepergian Pierre Tendean.

BACA SELENGKAPNYA >>>

Sumber: TribunnewsWiki
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas