Drama 7 Jam Demo Mahasiswa di Depan DPR yang Berakhir Ricuh, Lempar Botol Berisi Batu!
Protes dan demonstrasi di seputaran Gedung DPR-MPR RI pada 24 September 2019 lalu bukan yang terakhir kalinya.
Editor: Asytari Fauziah
TRIBUNNEWS.COM - Protes dan demonstrasi di seputaran Gedung DPR-MPR RI pada 24 September 2019 lalu bukan yang terakhir kalinya.
Gelombang aksi massa yang mengkritik rancangan undang-undang (RUU) KUHP, UU KPK yang sudah direvisi, dan sejumlah RUU lain mengakibatkan gedung wakil rakyat tersebut kembali dibanjiri massa pada Senin (30/9/2019).
Massa yang datang beragam pada aksi kemarin. Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Universitas Trisakti, Universitas Indonesia, hingga Universitas Negeri Jakarta turun ke jalan.
Sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), yaitu Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dan Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) juga bergabung dalam massa.
Massa semakin ramai setelah bergabung kelompok buruh hingga pelajar STM.
• 2 Mahasiswa UHO Tewas Setelah Demo di Kendari, 13 Polisi Ditahan Tak Boleh Keluar Kantor
Rusuh di Palmerah
Sayangnya protes di seputaran Gedung DPR RI tak berjalan mulus. Sekitar pukul 16.38 WIB, aksi demo tersebut mulai rusuh.
Rusuh dimulai ketika polisi menembakan gas air mata ke arah demonstran yang sebagian besar adalah para pelajar di sekitar Palmerah, tepatnya di Jalan Tentara Pelajar dan Jalan Gelora.
Mulanya, pelajar melempar botol plastik berisi air dan batu ke arah polisi. Polisi sempat mengimbau pelajar untuk berhenti dan meninggalkan lokasi.
Namun, imbauan itu tidak dipedulikan. Polisi pun menembakkan gas air mata sebanyak 3 hingga 4 kali.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.