Erick Thohir Ungkap Alasan Kenapa Dirinya Bersedia Jadi Ketua TKN Jokowi-Maruf Amin
Erick Thohir mengungkap alasan menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin pada Pilpres 2019.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
Pengalaman sukses menyelengaraan Asian Games 2018 lalu, dinilai menjadi catatan menyakinkan bagi Indonesia untuk mampu menyelenggarakan Olimpiade 2032 mendatang.
Erick menjelaskan, menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 akan menjadi batu loncatan bagi olahraga nasional.
Baca: Blak-blakan Pemain Asing Persib ke Media Belanda: Dari Lemparan Batu Hingga Menumpangi Tank
Baca: Link Live Streaming Persija U-16 vs Persebaya U-16 di Elite Pro Academy Liga 1 U-16: Live MolaTV
Baca: Hasil Drawing Wakil Indonesia di Indonesia Masters 2019: 12 Pemain Berstatus Unggulan
Karena tim sepakbola, basket dan cabang olahraga lainnya punya kesempatan main di kasta tertinggi olahraga di dunia.
"Kapan lagi tim sepakbola kita main di Olimpiade? Kapan lagi tim basket kita main di Olimpiade?" tegas mantan Ketua Panitia Pelaksana Asian Games (INASGOC) ini.
Menjadi tuan rumah Olimpiade, kata dia, juga akan mencatatkan Indonesia menjadi negara keempat di Asia, setelah Tiongkok, Jepang dan Korea bisa menyelenggarakan pesta olahraga dunia tersebut.
"Kapan lagi kita menjadi negara keempat di Asia bisa menyelenggarakan Olimpiade? Kapan lagi?" ucapnya.
Kunci sukses menjadi tuan rumah Olimpiade menurut dia, adalah kesolidan dan sikap optimistis.
Hal itu ia terapkan saat menjadi Ketua INASGOC.
"Problem kita itu dua sebenarnya. Kita selalu tidak solid dan pesimis ketika ada sesuatu yang besar. Pengalaman Asian Games begitu. Tapi buktinya kita bisa. Jalankan saja. Yang penting hasilnya," tegasnya.
Karena itulah menurut Erick Thohir perlu energi baru untuk memimpin Komite Olimpiade Indonesia (KOI) periode 2019-2023.
Erick Thohir memastikan tahun 2032 tak akan mencalonkan diri lagi sebagai ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
"2032 saya tidak running lagi ketua KOI, 9 Oktober ada kongres, saya tidak mencalonkan lagi. 2032 itu umur saya 60 lebih, saya mengharapkan selalu ada regenerasi. Kalau ketua KOI bisa lebih muda dari saya, why not? Supaya ada energi baru," kata Erick Thohir.
Siapa pun yang terpilih nanti, akan memiliki target memastikan Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.
Untuk itu Erick Thohir terjun dalam penjaringan mencari pemimpin baru KOI.