Terjebak Macet di Tol karena Demo, Sambil Menangis Seorang Ibu Semangati Mahasiswa, Jangan Anarkis
Fitri membuka kaca mobilnya begitu melihat ada lautan massa mahasiswa berada di dalam tol lingkar dalam. Ia tak mampu menahan tangis.
Editor: Anita K Wardhani
Sementara itu, polisi membalas lemparan botol dan batu pelajar menggunakan tembakan gas air mata.
Aparat Polsek Pulogadung antisipasi pergerakan pelajar
Jajaran Polsek Pulogadung mengantisipasi massa pelajar yang hendak berunjuk rasa ke Gedung DPR RI di perempatan Jalan Ahmad Yani yang jadi wilayah perbatasan.
Kapolsek Pulogadung Kompol Lindang Lumban mengatakan sejak pukul 15.00 WIB jajarannya berjaga karena adanya informasi pergerakan massa pelajar ke DPR.
"Ada 15 yang disiagakan di sekitar Jalan Pemuda, sebenarnya ini antisipasi saja. Antisipasi karena di beberapa wilayah ada pergerakan massa pelajar," kata Lindang di Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (30/9/2019).
Meski hingga pukul 17.05 WIB belum nampak pergerakan massa pelajar dan mahasiswa yang hendak bertolak ke DPR.
Lindang menuturkan pihaknya tetap bersiaga dan terus berkoordinasi dengan wilayah sekitar Pulogadung, yakni Jakarta Utara dan Bekasi.
"Enggak hanya di Pulogadung, di wilayah lain juga antisipasi. Kita pilih di Jalan Pemuda ini karena wilayah perbatasan. Anggota juga ada yang patroli keliling," ujarnya.
Sejak pagi, Lindang menyebut telah berkeliling ke sejumlah sekolah tingkat SMK dan STM guna memberikan imbauan secara langsung.
Dia meminta bantuan guru di masing-masing sekolah agar ikut mengimbau muridnya tak terpengaruh ajakan berunjuk rasa dari media sosial.
"Tadi pagi kita ke 10 sekolah untuk secara langsung mengimbau pelajar agar tak ikut berdemo. Dari pihak sekolah juga mendukung upaya antisipasi," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Tangis Haru Seorang Ibu yang Melintas di Tol Dalam Kota, Dukung Aksi Mahasiswa: Semangat!,