Terjebak Macet di Tol karena Demo, Sambil Menangis Seorang Ibu Semangati Mahasiswa, Jangan Anarkis
Fitri membuka kaca mobilnya begitu melihat ada lautan massa mahasiswa berada di dalam tol lingkar dalam. Ia tak mampu menahan tangis.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fitri membuka kaca mobilnya begitu melihat ada lautan massa mahasiswa berada di dalam tol lingkar dalam.
Ia menyapa para mahasiswa yang telah memasuki jalan tol.
Fitri memberi dukungan kepada mahasiswa yang turun ke jalan sambil menahan tangisnya.
Nadanya terlihat bergetar saat menyalami mereka.
Perempuan yang hendak menuju Tangerang dari Purwakarta itu pun disambut tepuk tangan oleh mahasiswa.
"Jangan patah semangat! Semangat! Aku sayang kalian semua. Jangan anarkis! Kita semua bersaudara," teriak perempuan berkacamata itu lagi ke arah massa mahasiswa.
Sementara ini pantauan Wartawan TribunJakarta.com (Grup Tribunnews.com) pukul 17.09 WIB, lalu lintas di Tol Dalam Kota dalam kondisi macet.
Pelajar lempar batu ke arah aparat
Pendemo di Jalan Tentara Pelajar di dekat Gedung DPR-MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (30/9/2019) bikin rusuh.
Massa yang didominasi pelajar melemparkan botol air mineral dan batu ke arah barikade petugas Kepolisian.
Bahkan, massa berani mendekat ke arah barikade dan memukul menggunakan bambu.
Massa terlihat mudah mendapatkan batu.
Mereka tinggal mengambil dari rel kereta api di dekat Stasiun Palmerah.
Sementara itu, polisi membalas lemparan botol dan batu pelajar menggunakan tembakan gas air mata.
Aparat Polsek Pulogadung antisipasi pergerakan pelajar
Jajaran Polsek Pulogadung mengantisipasi massa pelajar yang hendak berunjuk rasa ke Gedung DPR RI di perempatan Jalan Ahmad Yani yang jadi wilayah perbatasan.
Kapolsek Pulogadung Kompol Lindang Lumban mengatakan sejak pukul 15.00 WIB jajarannya berjaga karena adanya informasi pergerakan massa pelajar ke DPR.
"Ada 15 yang disiagakan di sekitar Jalan Pemuda, sebenarnya ini antisipasi saja. Antisipasi karena di beberapa wilayah ada pergerakan massa pelajar," kata Lindang di Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (30/9/2019).
Meski hingga pukul 17.05 WIB belum nampak pergerakan massa pelajar dan mahasiswa yang hendak bertolak ke DPR.
Lindang menuturkan pihaknya tetap bersiaga dan terus berkoordinasi dengan wilayah sekitar Pulogadung, yakni Jakarta Utara dan Bekasi.
"Enggak hanya di Pulogadung, di wilayah lain juga antisipasi. Kita pilih di Jalan Pemuda ini karena wilayah perbatasan. Anggota juga ada yang patroli keliling," ujarnya.
Sejak pagi, Lindang menyebut telah berkeliling ke sejumlah sekolah tingkat SMK dan STM guna memberikan imbauan secara langsung.
Dia meminta bantuan guru di masing-masing sekolah agar ikut mengimbau muridnya tak terpengaruh ajakan berunjuk rasa dari media sosial.
"Tadi pagi kita ke 10 sekolah untuk secara langsung mengimbau pelajar agar tak ikut berdemo. Dari pihak sekolah juga mendukung upaya antisipasi," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Tangis Haru Seorang Ibu yang Melintas di Tol Dalam Kota, Dukung Aksi Mahasiswa: Semangat!,