BIN Sebut Dinamika Jelang Pelantikan Presiden Masih Terkontrol
Pria asal Kudus, Jawa Tengah tersebut tidak menampik potensi gerakan-gerakan penyampaian aspirasi jelang 20 Oktober 2019 masih akan terjadi.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru bicara Badan Intelijen Negara (BIN), Wawan Hari Purwanto mengatakan pihaknya masih memantau potensi pergerakan dan dinamika jelang pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2019.
Pria asal Kudus, Jawa Tengah tersebut tidak menampik potensi gerakan-gerakan penyampaian aspirasi jelang 20 Oktober 2019 masih akan terjadi.
Namun, Wawan menegaskan dinamika yang sudah terjadi dan akan terjadi masih terkontrol.
Baca: Partai Gerindra Akhirnya Setuju Bamsoet Jadi Ketua MPR RI
“Kalau melihat di media sosial masih terus ada ajakan, ada potensi karena mereka terus melontarkan isu-isu. Termasuk ada tuntutan presiden untuk mundur, cuma isunya saat ini mengecil dan diusahakan tak membesar, semua dinamika ini memang masih terkontrol dan tidak membahayakan situasi,” ungkap Wawan saat mengunjungi kantor redaksi Tribunnews.com di Palmerah, Jakarta Pusat, Kamis (3/10/2019).
Wawan mengakui BIN sudah mengetahui siapa saja yang berpotensi sebagai penggerak dinamika jelang pelantikan presiden mendatang.
Baca: F-PKS Usul Ketua MPR Dipilih secara Voting, Ini Reaksi NasDem
Akan tetapi ia menolak untuk menyebutkannya agar tidak memperkeruh situasi.
“Upaya pencegahannya adalah dengan mendekati simpul-simpulnya. Ya sebenarnya kita kenal mereka, karena tak ada lawan atau kawan abadi, yang ada adalah kepentingan,” katanya.
“Istilahnya setelah bertinju kita berangkulan lagi, dan bisa bekerja sama dalam kepentingan yang lain,” tambahnya.