Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Juru Bicara BIN Kerap Tidur di Kursi Agar Bisa Update Informasi

Juru Bicara Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Purwanto harus mengorbankan waktu tidurnya setiap hari.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Juru Bicara BIN Kerap Tidur di Kursi Agar Bisa Update Informasi
Warta Kota/Alex Suban
Juru Bicara Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Wawan Purwanto memaparkan situasi keamanan terkini saat berdialog dengan awak Redaksi Tribunnews di Kantor Tribun Grup, Palmerah, Jakarta Pusat, Kamis (3/10/2019). Warta Kota/Alex Suban 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Purwanto harus mengorbankan waktu tidurnya setiap hari.

Ketika hendak istirahat, Wawan sengaja tidur di kursi agar  tidurnya tidak terlalu pulas.

Sebagai Jubir BIN, Wawan harus terus mengumpulkan informasi dan data mengenai kondisi terkini bangsa Indonesia.

Wawan juga harus memperoleh informasi terkini mengenai sejumlah peristiwa yang terjadi dari Aceh hingga Papua.

Baca: Pengamat: KPU Sudah Benar Melarang Orang yang Punya Catatan Melanggar Kesusilaan Maju Pilkada

"Itu hari-hari saya begitu. Karena kan harus mengikuti perkembangan. Karena kalau ada yang tanya, kita tidak tahu kan bisa malu-maluin. Gimana kita harus update terus," tutur Wawan saat berbincang dengan Tribunnews.com, Kamis (3/10/2019).

Bagi Wawan, kursi menjadi pengganti kasur empuk untuk dirinya beristirahat.

Berita Rekomendasi

Alasannya, ia harus siap kapan saja menjawab aneka pertanyaan yang diajukan jurnalis, baik dari dalam maupun luar negeri.

Baca: Sandy Tumiwa Sebut Kuasa Hukumnya Tak Dibayar

Belum lagi, ia harus memberikan penjelasan mengenai kondisi bangsa terkini ketika ditanyakan para Duta Besar.

Pelaku bisnis dan masyarakat pun kadang ikut menanyakan situasi terkini soal bangsa Indonesia.
Khususnya yang terjadi akhir-akhir ini, gelombang unjuk rasa menolak sejumlah Rancangan atau Revisi Undang-undang yang dinilai kontroversi di DPR RI.

"Karena setiap kali media meminta wawancara langsung. Belum lagi media dari luar negeri. Belum lagi para Dubes, para pelaku usaha. Kan mereka bertanya mengenai kondisi bangsa terkini," ucapnya.

Itu semua dilakukan Wawan sebagai bagian dari dedikasinya untuk bangsa dan negara.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas