Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jelang Pelantikan Presiden: Dahnil Anzar Bantah Prabowo Minta Jatah, Kata Maruf Amin soal Kabinet

Jelang pelantikan presiden: Dahnil Anzar membantah isu Prabowo Subianto minta jatah kursi menteri hingga kata Maruf Amin soal kabinet.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Sri Juliati
zoom-in Jelang Pelantikan Presiden: Dahnil Anzar Bantah Prabowo Minta Jatah, Kata Maruf Amin soal Kabinet
KOMPAS.com/Garry Lotulung
Jelang pelantikan presiden: Dahnil Anzar membantah isu Prabowo Subianto minta jatah kursi menteri hingga kata Maruf Amin soal kabinet. 

"Beliau hanya menyampaikan ingin berkontribusi di mana pun posisi baik dalam pemerintahan atau oposisi, beliau menawarkan konsepsi," tutur Dahnil.

Baca: Jelang Pelantikan Presiden 20 Oktober, Inilah Nama-nama Pengusaha yang Disebut Calon Menteri Jokowi

Baca: Dengar Kabar Presiden Batal Terbitkan Perppu KPK, Sejumlah Tokoh Gelar Konpres, Ini Sikapnya

"Solusi-solusi dan program yang bisa dikembangkan oleh Pemerintahan Jokowi, beliau tawarkan kepada Pak Jokowi dkk."

"Silakan Pak Prabowo sangat terbuka membantu demi bangsa dan negara," tandas dia.

2. Ucapan terima kasih Jokowi

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) menyampaikan pendahuluan saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara,  Gamrbir, Jakarta Pusat, Kamis (3/10/2019). Sidang Kabinet Paripurna tersebut membahas evaluasi pelaksanaan RPJMN 2014-2019 dan persiapan implementasi APBN Tahun 2020.
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) menyampaikan pendahuluan saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Gamrbir, Jakarta Pusat, Kamis (3/10/2019). Sidang Kabinet Paripurna tersebut membahas evaluasi pelaksanaan RPJMN 2014-2019 dan persiapan implementasi APBN Tahun 2020. (WARTA KOTA/Henry Lopulalan)

Pada Kamis (3/10/2019), Presiden Jokowi menggelar rapat kabinet paripurna terakhir di Istana Negara, Jakarta.

Dilansir Kompas.com, Jokowi menyampaikan ucapan terima kasih dalam kesempatan itu.

Ia mengingat momen lima tahun lalu saat awal pembentukan Kabinet Kerja.

Berita Rekomendasi

Ketika itu, Jokowi menyampaikan tidak ada visi misi menteri, yang ada adalah visi misi presiden dan wakil presiden.

Ia mengungkapkan dirinya menyampaikan hal tersebut agar semuanya berada dalam satu visi, tujuan, dan jalur.

"Kita lihat dalam lima tahun ini telah banyak yang kita kerjakan dengan berbagai keterbatasan-keterbatasan yang ada."

"Dan juga masih banyak pekerjaan-pekerjaan rumah yang belum bisa kita selesaikan," ujar Jokowi.

Baca: Kegalauan Presiden Jokowi Keluarkan Perppu Cabut UU KPK, Ancaman Parpol hingga Ultimatum Mahasiswa

Baca: Jelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Berikut Prediksi Kabinet Jokowi 2019-2024

Selama lima tahun, Jokowi menilai pemerintah telah menyusun sebuah fondasi bagi arah pembangunan nasional agar lebih tangguh, produktif, dan merata.

Jokowi berharap pada lima tahun mendatang, pemerintah akan melakukan reformasi struktural besar-besaran untuk meningkatkan daya saing dan memangkas banyak aturan serta prosedur berbelit-belit.

"Tetapi memang belum besar-besaran."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas