Pengamat Militer dan Pertahanan Salim Said Dukung Profesor Jenderal Tippe Jadi Menhan
Untuk Menteri Pertahanan, dari beberapa nama yang muncul, Salim Said menilai Letjen TNI (Purn) Prof. DR. Syarifudin Tippe, M.Si lebih tepat
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendekati pelantikan pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Jokowi-Amin, semakin banyak prediksi dan harapan-harapan publik terhadap sosok menteri-menteri yang akan dipilih untuk menduduki kursi kabinet untuk 5 tahun ke depan
Pengamat Militer dan Pertahanan Profesor Salim Said menyatakan, nama-nama menteri yang terpilih nanti merupakan hak prerogatif presiden.
"Yang tahu semua itu hanya Pak Jokowi, siapa saja calon menteri yang cocok untuk jabatan tertentu, semua yang menentukan dan memastikan keterpilihannya hanya pak Jokowi, itu hak prerogatifnya sebagai presiden,” katanya kepada media di Jakarta (3/10/19).
Untuk sosok Menteri Pertahanan, dari beberapa nama yang muncul, Salim Said menilai Letjen TNI (Purn) Prof. DR. Syarifudin Tippe, M.Si lebih tepat menduduki pososi itu.
Menurut Guru Besar Universitas Pertahanan (Unhan) itu, Letjen TNI (Purn) Syarifudin Tippe adalah salah satu mantan mahasiswanya dan pernah juga menjadi atasannya selaku Rektor Unhan. Sehingga ia banyak mengenal sosoknya sebagai militer maupun akademisi.
"Kalau kandidat kuatnya Jenderal Tippe, saya doakan dan saya dukung, Indonesia akan lebih baik jika punya Menhan sekelas beliau,” ungkap Salim Said.
Alasannya, Syarifudin Tippe ini punya koneksi yang luas. “Kemampuan lobbynya juga bagus, paham strategi pertahanan dan bela Negara, juga seorang akademisi yang terbiasa berfikir komprehensif. Jadi baguslah kalau beliau dipilih Pak Jokowi jadi Menhan,” katanya.
Terkait dengan politik pertahanan Indonesia ke depan, bahwa sebagai Negara dengan jumlah militer yang besar, Indonesia harus terus menerus membangun kemampuan pertahanannya dengan baik, serius, dan menjadikan dirinya sebagai Negara yang kuat dari sisi militer, alutsista yang modern, dan industry pertahanan yang lengkap dan strategis.
Profesor Salim Said menyatakan TNI harus terus menerus latihan berperang, meningkatkan kemampuan perangnya dengan baik, membangun kemampuan intelijen dan industri pertahanan dengan baik, sehingga Indonesia bisa menjadi negara yang kuat dan tidak dipandang remeh oleh negara lain.
Disamping itu, lanjut Salim Said, Menhan ke depan, harus punya koneksi yang luas, dapat meyakinkan pihak luar akan kekuatan Nasional Indonesia dan mampu membangun strategi pertahanan nasional menjadi lebih baik.
"Saya rasa Jenderal Tippe punya kemampuan itu,” katanya.