Bupati Agung Ilmu Mangkunegara Mundur dari Jabatan Ketua Nasdem Lampung Utara
Agung Ilmu Mangkunegara telah mengundurkan diri sebagai ketua NasDem Lampung Utara.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Agung Ilmu Mangkunegara telah mengundurkan diri sebagai ketua NasDem Lampung Utara.
DPP Partai NasDem menyatakan telah menerima pengunduran diri bupati Lampung Utara yang terkena OTT KPK tersebut.
Pengunduran diri dilakukan agar Agung dapat berkonsentrasi menghadapi perkara hukum yang dihadapinya.
Pernyataan pengunduran diri tersebut disampaikan oleh keluarganya mewakili Agung Ilmu Mangkunegara mengingat yang bersangkutan belum dapat berhubungan dengan pihak luar.
"Terkait kasus korupsi, Partai NasDem tegas mengatur bahwa jika ada kader partai yang tersangkut kasus korupsi, hanya ada dua pilihan, yakni diberhentikan atau mengundurkan diri," kata Ketua DPP NasDem Bidang Hukum yang juga Plt Ketua DPW NasDem Lampung, Taufik Basari, Senin (7/10/2019).
Baca: Detik-detik Saat Bupati Lampung Utara Ditangkap KPK, Warga Ramai-ramai Merekam
Partai NasDem, kata pria yang biasa disapa Tobas ini, menghormati proses hukum yang berjalan.
Ia berharap prinsip fair trial tetap terjamin dalam proses yang tengah berlangsung.
"Partai NasDem juga mendukung berbagai langkah dan upaya dalam pemberantasan kasus korupsi, bahkan pencegahannya," kata anggota DPR RI asal Lampung ini.
Kena OTT KPK
Bupati Lampung Utara Ilmu Agung Mangkunegara terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK, Minggu (6/10/2019) malam.
Ia terjaring bersama dua kepala dinas dan satu orang perantara.
Hal ini diungkapkan langsung juru bicara KPK Febri Diansyah kepada wartawan, semalam.
Menurutnya, OTT telah dilakukan dari sore hari hingga malam.
"Saat ini barang bukti sedang dihitung. Diduga terkait proyek di dinas PU dan Koperindag Kabupaten Lampung Utara. Untuk pengamanan awal, tim telah menyegel sejumlah benda dan lokasi," bebernya.
Sesuai hukum acara yang berlaku, KPK akan memproses lebih lanjut pihak-pihak yang diamankan tersebut.
Dalam waktu paling lama 24 jam akan ditentukan status hukum perkara dan orang-orang yang telah diamankan.
"Direncanakan pihak yang diperlukan akan dibawa besok (hari ini) ke Jakarta dan informasi lebih lanjut tentang penanganan perkara ini akan disampaikan melalui konferensi pers di KPK besok, Senin," jelas dia.
Baca: Video Pemakaman Bayi Kembar Irish Bella Diiringi Tangis Ammar Zoni, Terungkap Nama Bayi Kembarnya
Detik-detik Penangkapan
Tim Satuan Tugas Komisi Pemberantasan Korupsi (Satgas KPK) menggelar operasi tangkap tangan di Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung, Minggu (6/10/2019) malam.
Ada empat orang diamankan.
Mereka di antaranya, seorang bupati, dua Kepala Dinas dan seorang perantara.
Agung Ilmu Mangkunegara, bupati Lampung Utara yang diduga ditangkap KPK.
Setelah melakukan operasi penegakan hukum, rencananya, empat orang itu akan dibawa ke kantor KPK di Kuningan, Jakarta Selatan.
"Direncanakan pihak yang diperlukan akan dibawa besok (Senin) ke Jakarta," kata Komisioner KPK, Laode M. Syarief, dalam keterangannya, Minggu (6/10/2019) malam.
Dia menjelaskan, sebagaimana hukum acara yang berlaku, maka pihak komisi anti rasuah itu akan memproses lebih lanjut pihak-pihak yang diamankan itu.
"Dalam waktu paling lama 24 jam akan ditentukan status hukum perkara dan orang-orang yang diamankan," kata dia.
Rencananya, status hukum perkara dan orang-orang yang diamankan akan disampaikan ke publik melalui sesi konferensi pers di KPK, pada Senin ini.
Laode M Syarief mengatakan penangkapan diduga terkait penyerahan uang yang diperuntukkan pada kepala daerah setempat.
Dia mengaku tidak dapat menjelaskan mengenai kasus tindak pidana korupsi yang terjadi tersebut.
Dia hanya menduga OTT terkait proyek di Dinas PU atau Koperindag di Kabupaten Lampung Utara.
"Diduga terkait proyek di Dinas PU atau Koperindag di Kabupaten Lampung Utara," ungkapnya.
Sampai saat ini, pihaknya telah melakukan pengamanan awal di lokasi tempat kejadian perkara.
Baca: Dilaporkan Bebby Fey, Dinar Candy Beberkan Kerugian Materiil dan Minta Maaf pada Atta: Ganggu Beliau
Sementara itu, tim KPK telah melakukan penyegelan sejumlah benda dan lokasi.
"Barang bukti uang sedang dihitung jumlahnya," tambahnya.
Soal Penangkapan
Dikonfirmasi mengenai informasi penangkapan tersebut, Kapolres Lampung Utara AKBP Budiman Sulaksono belum bisa memastikan, apakah benar ada OTT KPK di Lampung Utara.
"Saya belum cek, nanti saya kroscek dahulu, takut salah memberikan informasi,” kata Budiman Sulaksono saat dihubungi Tribunlampung.co.id via telepon, Minggu 6 Oktober 2019.
Pantauan Tribunlampung.co.id di rumah dinas bupati, banyak mobil pejabat di rumah dinas.
Kondisi di sekitar rumah dinas bupati ramai dengan orang yang ingin melihat memastikan kebenaran informasi tersebut.
Kronologi operasi tangakap tangan Bupati Lampung Utara
Informasi mengenai OTT ini sendiri telah terdengar sejak pukul 19.00 WIB.
Pantauan di lapangan, petugas KPK terlihat mendatangi rumah dinas bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara.
Rombongan mobil yang diduga milik petugas KPK ini masuk ke komplek rumah dinas itu pada pukul 20.30 WIB.
Di salah satu mobil tersebut terlihat boks berstiker KPK.
Beberapa kepala dinas juga terlihat berdatangan ke rumah dinas tersebut. Mereka terlihat terburu-buru masuk ke dalam rumah dinas.
Rumah dinas pun dijaga ketat petugas Satpol PP. Bahkan setelah para kepala dinas datang, pagar langsung ditutup dan wartawan tidak diperbolehkan masuk.
Baca: BPOM Tarik Peredaran Obat Lambung Ranitidin karena Berpotensi Memicu Kanker
Sementara kondisi di sekitar rumah dinas, ramai dengan orang yang ingin melihat secara langsung kejadian.
Sejumlah warga langsung mengabadikan momen keramaian itu. Ada yang mengambil foto dan video melalui gawai mereka.
Pintu gerbang rumah dinas pun langsung ditutup oleh petugas SatPol PP.
Tidak ada seorang yang boleh masuk kecuali pejabat. Saat itu, belum diketahui siapa yang ditangkap oleh siapa.
Sekitar pukul 21.52 WIB, sekitar 6 mobil keluar dari rumah dinas bupati.
Tidak diketahui isi dari dalam mobil tersebut.
Baca: Mengenal Putra Sulung Arzeti Bilbina yang Kini Sekolah Militer Demi Gapai Cita-cita jadi TNI AU
Bahkan Kasatreskrim Polres Lampung Utara belum mau dimintai keterangannya.
Dia hanya berjalan cepat meninggalkan awak media yang mengenakan jaket warna coklat.
Namun terlihat ada satu unit mobil yang disegel dengan tulisan KPK berwarna merah. Mobil tersebut berjenis Mitsubishi Pajero Sport warna putih pelat BE 1262 BD.
Rombongan kendaraan ini pun bertolak dari Lampung Utara menuju Bandar Lampung. Kabarnya, mereka akan menuju Polda Lampung.
Ruangan Disegel
Setelah heboh di rumah dinas Bupati Lampung Utara, anggota KPK melakukan penyegelan di salah satu ruangan di dinas perdagangan Lampung Utara.
Penyegelan juga dilakukan di ruang kerja Bupati Lampung Utara.
Tidak diketahui kapan mereka ke lokasi tersebut. Namun, pita penyegelan terpampang di ke dua tempat tersebut.
Belum ada yang dapat dikonfirmasi terkait penyegelan dua tempat ini. Para wartawan pun masih mencari keterangan dari berbagai pihak.
Selain dinas perdagangan, satgas KPK juga menyambangi kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Lampung Utara.
Di sana, KPK menyegel ruang kepala dinas.
Namun belum diketahui bukti apa saja yang diamankan oleh anggota dari anti rasuah ini. Sebab, mereka terlihat terburu-buru meninggalkan tempat. (Tribunlampung.co.id/Beni Yulianto)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Kena OTT KPK, Bupati Lampung Utara Mundur dari Ketua NasDem