Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani merespons hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang merilis temuan terkait tingkat kepercayaan publik terhadap kinerja presiden, KPK, dan DPR.

Hasilnya, mayoritas publik lebih percaya terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan KPK dari pada DPR.

Menanggapi rilis survei tersebut, Puan menjadikannya sebagai tantangan bagi DPR untuk bekerja lebih baik lagi guna mendapatkan kepercayaan tinggi dari publik.

"Itu tantangan bagi kita semua, bukan hanya pimpinan, tapi semuanya. Fraksi-fraksi, anggota, bahwa kemudian ke depan itu kita harus mempunyai komitmen yang lebih baik dari pada sebelumnya," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/10/2019).

Namun, Puan mengatakan butuh proses agar DPR kembali mendapatkan kepercayaan tinggi dari masyarakat.

Terlebih, DPR periode 2019-2024 baru saja dilantik per 1 Oktober lalu.

Ia berharap, DPR pimpinannya dapat berjalan lebih baik lagi, terutama dari sisi produktivitas legislasi atau pembuatan undang-undang.

"DPR ini kan baru dilantik belum satu minggu dan ke depan ini ya kita harus mempunyai mekanisme dan sistem yang lebih baik untuk bisa membuat seluruh anggota DPR kemudian proses legislasi dan anggaran yang terjadi di DPR ini bisa lebih baik dari pada sebelumnya," ucapnya.

Baca: Hasil Survei LSI: Tingkat Kepercayaan Publik Terhadap Presiden dan KPK Tinggi, DPR Sebaliknya

Sebelumnya, Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terkait kepercayaan publik terhadap kinerja presiden, KPK, dan DPR.

Hasilnya, publik mayoritas lebih percaya terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan KPK daripada DPR.

"Yang percaya pada KPK 72 persen, pada Presiden Jokowi 71 persen, sedangkan pada DPR hanya 40 persen," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hasan saat memaparkan hasil survei di Hotel Erian, Jl KH Wahid Hasyim, Menteng Jakarta Pusat, Minggu (6/10/2019).