Berikut foto-foto pemakaman korban demo di Gedung DPR RI, Akbar Alamsyah yang meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (10/10/2019).

TRIBUNNEWS.COM - Korban demo menolak RKUHP dan RUU KPK di depan Gedung DPR RI, Akbar Alamsyah meninggal dunia pada Kamis (10/10/2019).

Akbar Alamsyah meninggal dunia setelah dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.

Sebelum dilarikan di RSPAD Gatot Subroto, Akbar Alamsyah sempat dirawat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Baca: Akbar Alamsyah Ditetapkan sebagai Tersangka Sebelum Meninggal, Ini Kata Polisi

Baca: Tangis Histeris Rosminah Ibunda Akbar Alamsyah: Anak Saya Disiksa, Minta Tolong Doanya Ya

Keluarga baru mengetahui keadaan Akbar Alamsyah koma pada 28 September 2019.

Kini, Akbar Alamsyah telah meninggal dunia dan dikebumikan di TPU Gelonggan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Jumat (11/10/2019).

Dikutip dari Warta Kota, pemakaman Akbar diwarnai tangis haru dari keluarga maupun kerabat korban.

Ibu Akbar Alamsyah, Rosminah dan kakak korban terus menangis sepanjang pemakaman berlangsung.

Sang ibu sempat beberapa kali jatuh pingsan akibat tak kuasa menahan kepergian dari anak bungsusnya itu.

"Akbar telah tidak ada, tadi sekitar pukul 17.00 WIB, dia sudah tidak bersama kita," ujar Rosminah kepada wartawan, Kamis (10/10/2019) lalu.

Baca: VIDEO: Suasana Haru Iringi Pemakaman Akbar Alamsyah, Korban Kerusuhan Demo DPR

Baca: Ibu Korban Akbar Alamsyah Berkali-kali Pingsan Saat Pemakaman Anaknya

Sampai sekarang, Rosminah belum mengetahui apa penyebab anaknya meninggal dunia.

Sebab pada saat terakhir, dia meninggalkan Akbar sebentar untuk pulang ke rumah.

Saat itu, anaknya itu masih terbaring di ruang ICU RSPAD Gatot Subroto.

"Saya juga kurang tahu. Pas saya ke rumah sakit, dapat kabar Akbar sudah tidak ada, minta tolong doanya ya," ucapnya.

Berikut Foto-foto Pemakaman Akbar Alamsyah

Dijadikan Tersangka

Selama dalam kondisi koma, Akbar Alamsyah sempat ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian pada 26 September 2019.

Hal tersebut dibenarkan Fitri Rahmayani, kakak Akbar saat ditemui usai prosesi pemakaman Akbar di makam tanah wakaf, Cipulir, Jakarta Selatan, Jumat (11/10/2019).

"Kita dapat surat dari Polres Jakbar, Akbar itu tersangka. Dari dugaan perusakan, penghasut, provokasi," ujar Fitri, seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Baca: Komnas HAM Bentuk Tim Usut Tewasnya Akbar Alamsyah

Baca: Ibunda Akbar Alamsyah: Anak Saya Disiksa

Surat itu dikirim ke rumah neneknya di kawasan Kebayoran Lama pada 30 September.

Keluarga kaget menerima surat tersebut.

Surat tersebut diterima ketika keluarga sudah mendapati kondisi Akbar dalam keadaan luka parah di rumah sakit.

"Kaget lah, keadaan koma dijadiin tersangka," kata dia

. Menurut dia, Akbar tidak pernah punya keinginan untuk memprovokasi kerusuhan.

Fitri menegaskan, adiknya hanya ingin menonton peristiwa demonstrasi saat itu.

Sejak saat itu, polisi tidak pernah menghubungi keluarga korban terkait status tersangka Akbar.

Namun, Fitri enggan menunjukkan surat penetapan tersangka tersebut dengan alasan tertentu.

"Untuk surat mohon maaf kami tidak bisa tunjukkan," ucap dia.

Polisi Sebut Jatuh karena Lompati Pagar

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra, membantah luka yang dialami Akbar Alamsyah akibat kekerasan dari aparat kepolisian.

Menurutnya, hasil penyelidikan terhadap sejumlah saksi di TKP menyatakan, Akbar Alamsyah terjatuh saat melompati pagar di depan Gedung DPR.

"Penyelidikan terhadap korban Akbar, ditemukan saksi di TKP," ujar Asep di Hotel Cosmo Amarossa, Jakarta Selatan, Selasa (8/10/2019), seperti yang dikutip dari Tribunnews Wiki.

"Pada saat yang bersangkutan menghindari aksi kerusuhan itu, melompati pagar di depan Gedung DPR," lanjut Asep.

Baca: Dalam Keadaan Koma, Akbar Alamsyah Dijadikan Tersangka

Baca: Cium Nisan Akbar Alamsyah, Sang Kakak Korban Demo Rusuh : Tenang Di Sana, Hukum Alam Berlaku Dik

Ia menyebut luka di bagian tempurung kepala Akbar Alamsyah, diduga akibat terjatuh saat melompati pagar, di mana yang bersangkutan mendarat di bagian kepala.

Oleh karena itu, mantan Kapolres Bekasi Kota tersebut menuturkan pihaknya menduga yang bersangkutan terluka bukan karena kekerasan.

"Sementara dugaannya yang bersangkutan luka bukan akibat kekerasan, tapi adanya insiden itu," kata dia.

Meski demikian, Asep mengatakan kepolisian terus mendalami kasus tersebut.

Terutama, lantaran adanya informasi terkait luka lain pada tubuh Akbar yang diduga akibat benda tumpul.

"Sekali lagi tim bekerja. Nanti akan melihat seperti apa, pada hasilnya nanti akan disampaikan," ucapnya.

(Tribunnews.com/Whiesa, Warta Kota) (Kompas.com/Walda Marison) (TribunnewsWiki.com/Rizki Amana)