Mahfud Sebut Masa Kritis Wiranto Sudah Lewat
Ia mengaku saat dirinya datang Mahfud tak berdialog dengan Wiranto karena mantan Panglima TNI itu sedang tidur.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) Mahfud MD menjelaskan bahwa masa kritis Menko Polhukam Wiranto telah terlewati.
Keterangan itu didapatkan Mahfud langsung dari Kepala RSPAD Gatot Soebroto, dr Terawan Agus Putranto saat menjenguk Wiranto pada Jumat (11/10/2019) siang.
“Saya berdialog dengan Kepala RSPAD dan kata beliau kondisi Pak Wiranto makin membaik, sekarang dalam pemulihan serta masa kritisnya sudah lewat tadi malam,” terang Mahfud MD.
Wiranto sendiri diketahui telah menjalani operasi selama kurang lebih 3 jam pada Kamis malam.
Mahfud mengatakan usus halus Wiranto terkena tusukan saat diserang dua orang tak dikenal di Pandeglang, Banten kemarin Kamis (10/9/2019).
Baca: Laporan Cuitan Hanum Rais soal Setingan Penyerangan dan Dana Deradikalisasi Ditolak Bareskrim Polri
Sehingga menurutnya usus halus yang terkena tusukan itu harus dioperasi melalui proses operasi tadi malam.
“Iya memang itu (usus halusnya terkena), lalu dipotong melalui operasi tadi malam, disambung terus selesai,” ungkap Mahfud.
Mahfud mengatakan bahwa Wiranto saat ini masih dirawat di ICU atau Intensive Unit Care.
Ia mengaku saat dirinya datang Mahfud tak berdialog dengan Wiranto karena mantan Panglima TNI itu sedang tidur.
“Saya tidak dialog dengan Pak Wiranto karena beliau sedang tidur di ICU. Yang penting beliau kondisinya semakin membaik dan dalam proses pemulihan,” pungkas Mahfud.
Sebelumnya Tenaga Ahli Menkopolhukam Wiranto, Agus Zaini melalui keterangan tertulis mengatakan bahwa usus halus Wiranto dipotong sepanjang 40 cm akibat dari luka tusuk.