Pengamat: Nasib Gerindra Gabung Pemerintah Tergantung Keberhasilan Jokowi Yakinkan Partai Koalisi
Pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto semakin menegaskan Gerindra siap bergabung
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto semakin menegaskan Gerindra siap bergabung dengan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin.
"Makin menegaskan bahwa Gerindra siap bergabung di kabinet," ujar pengamat politik dari Universitas Paramadina Djayadi Hanan kepada Tribunnews.com, Jumat (11/10/2019).
Di sisi lain, kata dia, pertemuan tersebut menjadi sinyal kuat untuk partai-partai pendukung Jokowi yang cenderung menolak bergabungnya Gerindra dalam pemerintah.
Baca: Pom Bensin Setu Kebakaran Akibat Pengemudi Mobil Main Handphone Saat Isi BBM
"Jadi bola di tangan Pak Jokowi dan parpol-parpol pendukungnya," ujar Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) ini.
Menurut dia, kepastian bergabungnya Gerindra kini tergantung pada berhasil atau tidaknya Jokowi meyakinkan Partai Politik pendukungnya pada saat Pilpres 2019.
Dia menduga, ada kemungkinan parta politik pendukung Jokowi tersebut keluar dari koalisi Jokowi bila Gerindra bergabung.
Baca: Pakar Mikro Ekspresi Jelaskan Makna Mimik Wajah Penusuk dan Penolong Wiranto: Emosinya Serupa
Tapi, jika Jokowi tegas dalam sikapnya mengajak Gerindra, diduga partai politik pendukung pada akhirnya akan tetap bersama dalam pemerintahan.
"Alasannya karena dalam kalkulasi politik untuk konsolidasi partai menuju 2024 akan lebih menguntungkan bagi parpol-parpol tersebut untuk berada dalam pemerintahan," jelasnya.
Tetap loyal
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan akan membantu pemerintahan Jokowi-Maruf Amin meski tidak ada kader Gerindra di dalam Kabinet Kerja jilid ll.
"Kalau umpamanya kami tidak masuk kabinet, kami tetap akan loyal, di luar sebagai check and balances," ujar Prabowo Subianto seusai bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019).
Baca: BTS Banjir Pujian Usai Dikabarkan Hentikan Latihan Saat Azan Terdengar di Arab Saudi
Menurut Prabowo, jika nantinya Gerindra berada di luar koalisi pemerintah, partainya akan bertugas menjadi penyeimbang dan memberikan koreksi terhadap program pemerintah yang dinilai keluar jalur.
"Sebagai penyeimbang, di Indonesia tidak ada oposisi, tetap kita merah putih disegala hal, kami akan berperan," kata Prabowo.