POPULER - 7 Fakta Penusukan Menkopolhukam Wiranto: Kronologi, Pelaku hingga Senjata yang Digunakan
7 Fakta Penusukan Menkopolhukam Wiranto: Kronologi, Pelaku hingga Senjata yang Digunakan
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Tiara Shelavie
Dengan istri pertama, ia sudah bercerai sekitar lima tahun lebih hingga akhirnya duda.
"Kemudian dia menikah lagi dengan istri kedua, tapi enggak lama bercerai lagi.
Dia jadi duda agak lama juga lalu kemudian baru merantau ke Jawa sana," katanya.
Ia menambahkan, Fal alias Abu Rara tinggal di Alfka VI di rumah orangtuanya.
Kondisinya saat ini rumah mereka terkena pembebasan lahan Tol Binjai-Medan.
"Rumahnya sudah dirubuhkan untuk pembangunan jalan tol. Bang Fal waktu itu masih di Medan.
Setelah itu barulah dia merantau ke Medan," jelasnya.
Baca: VIDEO Identitas 2 Pelaku Penusukan Wiranto di Pandeglang Banten, Diyakini Terpapar Paham Radikal
Baca: Mensos Agus Gumiwang Jenguk Wiranto di RSPAD
6. Senjata yang Digunakan Pelaku
Berdasarkan foto yang beredar, senjata tajam yang diduga diamankan dari pelaku berjenis Kunai atau yang dikenal juga dengan sebutan pisau lempar.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan, polisi masih mendalami apakah senjata tajam yang digunakan untuk menusuk Wiranto berjenis gunting atau pisau.
Kendati demikian, menurut Dedi, senjata tajam itu sudah dipersiapkan pelaku.
"Pelaku yang laki-laki bawa senjata tajam, ini diduga, masih kita dalami apakah pisau atau gunting, yang jelas sudah dipersiapkan," kata Dedi dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (10/10/2019).
Polisi menangkap dua orang terduga pelaku yakni FA dan SA.
Dedi mengatakan, Wiranto ditusuk di bagian badan depan.
Selain Wiranto, Kapolsek Menes Kompol Darianto menderita luka tusuk pada bagian tubuh belakang.
"Saat ini Pak Wiranto dan kapolsek dalam perawatan. Untuk terduga pelaku sudah diamankan," ucap Dedi.
7. Kondisi Wiranto pasca Penusukan
Direktur RSUD Berkah Pandeglang, dokter Firmansyah menjelaskan kondisi Menkopolhukam Wiranto stabil dan bagus pasca terkena tusukan senjata tajam.
"Alhamudillah sejak datang beliau datang sudah dalam kondisi sadar dan stabil ke RSUD," ujar dokter Firmansyah pada Kamis (10/10/2019).
Dia menjelaskan, terdapat dua luka di bagian perut sebelah kiri Wiranto.
Tim RSUD Berkah Pandeglang pun sudah melakukan tindakan medis kepada Wiranto.
Kini Wiranto dirujuk dari RSUD Berkah Pandeglang, Banten, ke RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
"Ada dua luka di perut bawah sebelah kiri," jelas Firmansyah.
Selain Wiranto, kata dia, ada Kapolsek Menes Kompol Dariyanto dan seorang ajudan yang berada di dekat Wiranto turut terluka ketika melindungi mantan Panglima ABRI tersebut.
"Ajudan Dandim, kondisinya bagus juga. Lukanya tidak terlalu dalam. Hanya luka lecet," lanjut Firmansyah.
Wiranto Dibawa ke RSPAD, Keamanan di Paviliun Kartika Diperketat
Pantauan Tribunnews.com, pukul 14.28 WIB Kamis (10/10/2019), penjagaan di RSPAD tampak diperketat.
Sejumlah mobil pejabat TNI tampak terparkit di lobi Paviliun Kartika.
Sementara itu beberapa menit lalu, tampak keluarga Wiranto yang tiba di lobi Paviliun Kartika.
Dua perempuan yang baru tiba ini lanjut berpelukan lalu masuk ke dalam Paviliun.
Di sekitar Paviliun, tampak anggota Polri dan TNI berseragam lengkap melakukan penjagaan dibantu pihak keamanan rumah sakit.
Baca: Polisi Menduga Pelaku Penikaman Terhadap Menkopolhukam Wiranto Sudah Merencanakan Aksinya
Baca: Ketua MPR RI Kecam Keras Penusukan Wiranto
(Tribunnews.com/Malvyandie Haryadi/Srihandriatmo Malau)(Kompas.com/ Kontributor Banten, Acep Nazmudin/Deti Mega Purnamasari) (Tribun-medan.com/ase)