TERKINI Penusukan Wiranto: Kapolsek Menes Beri Kesaksikan hingga Alasan Pelaku Tikam Wiranto
Hari ini, Jumat (11/10/2019), Kapolsek Menes Kompol Dariyanto yang juga turut menjadi korban penusukan menceritakan detik-detik penusukan terjadi.
Penulis: Daryono
Editor: Sri Juliati
TERBARU Penusukan Wiranto: Kapolsek Menes Beri Kesaksikan hingga Alasan Pelaku Tikam Wiranto
TRIBUNNEWS.COM - Peristiwa penusukan terhadap Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto di Pandeglang, Banten pada Kamis (10/10/2019) masih menjadi perbincangan.
Hari ini, Jumat (11/10/2019), Kapolsek Menes, Kompol Dariyanto yang juga turut menjadi korban penusukan menceritakan detik-detik penusukan terjadi.
Sementara, polisi mengungkap alasan mengapa pelaku melakukan penusukan terhadap Wiranto.
Berikut rangkuman terkini kasus penusukan terhadap Wiranto sebagaimana dirangkum Tribunnews.com:
1. Kapolsek Menes Ceritakan Detik-detik Penusukan
Kamis siang menjelang Dzuhur, Kapolsek Menes Kompol Dariyanto beserta jajaran pejabat di Pandeglang hendak menyambut kedatangan Wiranto di Alun-Alun Menes.
Saat itu, Wiranto turun dari mobil, hendak naik helikopter di area lapangan.
Baca: VIDEO Keberingasan Abu Rara Saat Tikam Wiranto, Istrinya Serang Kapolda Setelah Tusuk Kapolsek
Wiranto menyalami pejabat lokal termasuk Daryanto.
"Setelah itu ada serobotan," ujar Dariyanto mengawali cerita di Rumah Sakit Sari Asih Serang, Banten, Jumat (11/10/2019).
Serobotan yang dimaksud Dariyanto adalah Syahril Alamsyah (31) yang berada di belakang mobil Wiranto.
Ia menusuk dengan menggunakan gunting saat Wiranto turun dari mobil dan selesai salaman dengan pejabat lokal.
Dariyanto berada di depan Wiranto.
Sementara di sebelah kiri Wiranto ada ajudannya.
Syahril berusaha melakukan penusukan.
Gelagat mencurigakan itu, telah diterka oleh Dariyanto, yang langsung berusaha mengapit Syahril di antaranya dengan ajudan Wiranto, yang mengenakan kemeja putih.
Sehingga ruang gerak Syahril sempit.
Namun, tangan Syahril masih sempat membesetkan ke perut Wiranto.
"Sempat kena desakan, tiba-tiba Pak Wiranto jatuh gitu, tapi si pelaku (Syahril), orang itu jatuh kena desakan," ucap Daryanto.
Wiranto mengalami luka di bagian perut.
Tapi, masih ada usaha serangan lanjutan dari Fitri Andriana (21), kekasih Syahril, yang coba menusuk dengan menggunakan kunai ke arah Wiranto.
Kunai Fitri disembunyikan di balik pakaian, jilbab hitam, sehingga tak terlihat.
Hujaman dari Fitri coba dihalau oleh Dariyanto dengan tangan.
Hingga lengan kiri, lengan kanan, dan dada tersabet kunai.
"Sehingga terhalang, mungkin karena tidak puas dan melihat saya, pada saat saya berbalik arah untuk mengawasi Pak Wiranto."
"Si perempuan nyerang saya, laki-laki nyerang Pak Wiranto," imbuh Dariyanto.
Daryanto berusaha menghalau dan membuat Fitri terjatuh ke samping.
Saat terjatuh, Fitri masih sempat menuding Dariyanto telah melukai dirinya.
"Oh iya, melakukan perlawanan, sangat perlawanan. Saya sepak ke samping akhirnya dia menuding-nuding, aparat yang ada di situ membantu, bersama dengan masyarakat ditangkaplah dia," imbuh Daryanto.
2. Video Terbaru di Media Sosial
Video terbaru rekaman penusukan terhadap Wiranto beredar di media sosial.
Dalam video terbaru ini, kamera merekam detik-detik penusukan dari arah depan.
Dalam video tersebut, terlihat jelas pria pelaku penusukan menusuk Wiranto dua kali.
Total, terdapat tiga kali tikaman yang diarahkan ke Wiranto.
Tikaman yang terakhir tak berhasil mengenai tubuh Wiranto karena pelaku diringkus petugas.
Awalnya, Wiranto turun dari mobil yang ia kendarai.
Ia kemudian bersalaman dengan Kapolsek Mendes.
Setelah bersalaman dengan Kapolsek, pelaku terlihat maju dan melakukan penikaman.
Wiranto pun terhuyung.
Pria itu masih terus menyerang dengan dua kali serangan hingga kemudian petugas berhasil meringkusnya.
Video tersebut beredar di media sosial Twitetr dan dibagikan sejumlah warganet.
Anda bisa melihatnya video di bawah ini (Tribunnews.com tidak menampilkan utuh video tersebut karena mengandung unsur kekerasan dan sadisme) :
3.. Polisi Ungkap Alasan Pelaku Tusuk Wiranto
Polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap Syahril Alamsyah (SA), pelaku penusukan terhadap Wiranto.
Berdasarkan hasil pemeriksaan itu, polisi mengungkap alasan mengapa SA nekat menusuk Wiranto.
Dikutip dari Kompas.com, Polri menyebut SA takut dan stres karena perekrutnya, Abu Zee, telah tertangkap polisi.
Dari hasil pengakuan SA kepada polisi, ditangkapnya Abu Zee yang merupakan amir atau ketua dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD) menjadi alasan mengapa dirinya menusuk Wiranto.
Abu Zee ditangkap polisi pada 23 September 2019 lalu.
"Dalam pemeriksaan 2 hari ini oleh Densus 88, SA merasa takut, stres dan tertekan setelah mendengar ketuanya dia (Abu Zee) tertangkap," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jumat (11/10/2019).
Dedi menjelaskan, meski SA tidak terafiliasi dengan JAD Bekasi pimpinan Abu Zee tersebut, tetapi dia pernah satu kali berkomunikasi dengan Abu Zee melalui media sosial.
SA dan FA bahkan dinikahkan oleh Abu Zee sebelum kemudian mereka pergi dan bermukim di Kampung Menes, Pandeglang, Banten.
"Dia takut, kalau (Abu Zee) tertangkap dia juga khawatir akan tertangkap, maka dia komunikasi lewat pihak istrinya. Dia persiapan (melakukan serangan), menunggu waktu," kata dia.
Baca: Relawan Jokowi Menduga Penusukan Terhadap Wiranto Sudah Direncanakan
Selama ini, kata Dedi, pihaknya sudah mengintai SA, tapi belum ditangkap karena belum ditemukan adanya persiapan atau bukti otentik untuk melakukan serangan.
Aksi yang dilakukan terhadap Wiranto, ia menjelaskan, adalah aksi spontan.
(Tribunnews.com/Daryono/Dennis Destryawan) (Kompas.com/Deti Mega Purnamasari)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.