Relawan Jokowi Calonkan Suhendra sebagai Kepala BIN
Suhendra diusulkan sebagai salah satu kandidat calon kepala Badan Intelijen Negara (BIN) pada kabinet Jokowi mendatang.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Janes Josua Frans, Steering Committee Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) ke-2 Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) di Jakarta, Minggu (13/10/2019), menyatakan, agenda Rakornas adalah mengawal pelantikan Joko Widodo-KH Maruf Amin sebagai Presiden-Wakil Presiden RI periode 2019-2024 pada 20 Oktober mendatang agar berlangsung aman, damai dan lancar.
Agenda kedua, katanya, adalah meminta kepada Presiden Jokowi agar dalam memilih menteri-menteri di dalam kabinetnya benar-benar orang-orang yang tepat pada tempatnya.
"Tidak mudah mencari sosok yang tepat untuk ditempatkan pada tempat yang tepat," ujanya di lokasi Rakornas.
Baca: Ini Tiga Alasan Kuat Mengapa Gerindra Berpeluang Besar Masuk Kabinet Jokowi
Salah seorang yang ia usulkan adalah Suhendra Hadikuntono agar dipertimbangkan menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) oleh Presiden Jokowi.
"Memang hak prerogratif Presiden, tapi kalau boleh mengusulkan, kami usulkan Bapak Suhendra. Saya sudah lama menyelidiki beliau, makanya saya tahu kapasitas beliau. Bila ditempatkan di BIN, maka ia akan menjadi the right man on the right place," jelasnya.
Janes mengaku sudah menanyakan kesediaan Suhendra yang juga pengamat intelijen untuk menjadi Kepala BIN, dan yang bersangkutan menurut Janes bersedia.
"Sekarang bola ada di tangan Presiden, terserah mau menerima atau tidak, karena hal itu merupakan hak prerogratif Presiden. Tapi relawan juga punya hak untuk mengusulkan," tegasnya.
ARJ, Janes melanjutkan, terdiri atas hampir seribuan organ atau ormas relawan Jokowi di seluruh Indonesia.
"Mengawal pelantikan Pak Jokowi berarti mengawal suara rakyat, karena Jokowi merupakan Presiden pilihan rakyat. Kami juga akan mengawal Pak Suhendra agar dipertimbangkan menjadi Kepala BIN," tandasnya.