Polisi Selidiki Laporan Terhadap Jerinx Hingga Hanum Rais Soal Tweet 'Penusukan Wiranto'
Jalaluddin melaporkan tiga akun media sosial Twitter yakni @hanumrais, @JRX_SID, @fullmoonfolks dan dua akun Facebook bernama Jonru Ginting dan Gilang
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya telah menerima laporan Jalaluddin terhadap lima akun media sosial terkait dugaan ujaran kebencian soal penusukan Menko Polhukam, Wiranto di Pandeglang, Banten.
Jalaluddin melaporkan tiga akun media sosial Twitter yakni @hanumrais, @JRX_SID, @fullmoonfolks dan dua akun Facebook bernama Jonru Ginting dan Gilang Kazuya Shimura.
"Laporan sudah kita terima, kita selidiki," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Senin (14/10/2019).
Argo mengatakan pihaknya akan memanggil pihak pelapor terlebih dahulu untuk dimintai keterangan. Saat ini, pihaknya masih menyelidiki laporan tersebut.
Baca: Prabowo Safari Politik, Ini Komentar Zulkifli Hasan
"Kami selidiki (laporan tersebut)," tutur Argo.
Sebelumnya, Jalaluddin melaporkan tiga pemilik akun media sosial Twitter yakni @hanumrais, @JRX_SID, @fullmoonfolks dan dua akun Facebook bernama Jonru Ginting dan Gilang Kazuya Shimura ke Polda Metro Jaya.
Akun-akun tersebut dilaporkan karena diduga melakukan ujaran kebencian dan penyebaran berita bohong terkait peristiwa penusukan terhadap Menko Polhukam Bapak Wiranto di alun-alun Menes Pandeglang, Banten, pada Kamis (10/10/2019).
Dalam pelaporan ini, Jalaluddin membawa sejumlah barang bukti diantaranya, tangkapan layar status akun media sosial tersebut dan link URL yang disimpan dalam sebuah flashdisk.
Dalam hal ini, laporan Jalaluddin teregister dengan nomor laporan LP/6558/X/2019/PMJ/Dit.Reskrimsus 11 Oktober 2019.
Akun-akun ini dilaporkan dengan Pasal 28 ayat 2 ITE, kemudian Pasal 14 dan 15 UU No 1 Tahun 1946.