Sebanyak 293 Pengungsi Sudah Dipulangkan ke Wamena Pascakerusuhan
"Total pengungsi yang sudah kembali ke Wamena dari Jayapura ada 293 orang," kata Bowo di Jayapura pada Senin (14/10/2019)
Penulis: Gita Irawan
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komandan Lanud Silas Papare Marsma Tri Bowo Budi Santoso, mengatakan sekurangnya sudah ada 293 pengungsi yang dipulangkan kembali ke tempat asalnya di Wamena tiga pekan pascakerusuhan.
Selain itu, dia juga mengatakan situasi Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, berangsur membaik.
Baca: Empat Rekomendasi KontraS Terkait Tertembaknya Mahasiswa Universitas Halu Oleo
"Total pengungsi yang sudah kembali ke Wamena dari Jayapura ada 293 orang," kata Bowo di Jayapura pada Senin (14/10/2019).
Bowo mengatakan, pemulangan pengungsi telah dilakukan bertahap.
Ia menjelaskan, pemulangan terakhir berlangsung pada Jumat 11 Oktober lalu dengan 104 pengungsi terdiri dari 78 orang dewasa dan 26 anak-anak yang dikembalikan ke Wamena dengan menggunakan pesawat Hercules.
Bowo mengatakan Lanud Silas Papare memberi bingkisan berupa perlengkapan sekolah kepada anak-anak usia sekolah agar mereka mau dan kembali bersemangat sekolah.
“Bingkisan berupa tas sekolah, yang di dalamnya berisi sepatu dan perlengkapan sekolah lainnya. Sementara untuk pengungsi dewasa dibekali dengan sembako secukupnya," kata Bowo.
Untuk kelancaran pemulangan pengungsi, Bowo mengatakan saat ini Lanud Silas Papare telah membuka sejumlah posko sebagai tempat pendataan dan pendaftaran masyarakat yang akan kembali ke Wamena.
Posko tersebut berada di sekitar Sentani dan Kota Jayapura.
"Setiap sore, kami mengumpulkan data dari setiap posko. Jika jumlahnya mencapai 70 orang, maka akan kita berangkatkan esok harinya," kata Bowo.
Sementara itu, Wakil Kepala Polres Jayawijaya, AKP Leonard Yoga, mengatakan situasi dan kondisi keamanan di Wamena saat ini juga sudah kondusif pascapenikaman warga di Jembatan Wouma pada Sabtu (12/10/2019) lalu. "Situasi Wamena saat ini kondusif. Patroli juga ditingkatkan agar tidak kecolongan," kata Leonard.
Baca: Bamsoet Sebut Kehadiran Prabowo-Sandi di Hari Pelantikan Beri Kesan Positif bagi Dunia Internasional
Karenanya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi (BKS) memperkirakan dalam waktu sepekan ke depan, Bandara Wamena akan kembali beroperasi secara normal setelah sempat dihentikan menyusul aksi demo anarkis yang terjadi 23 September 2019.
"Mestinya dalam waktu tidak sampai seminggu Bandara Wamena akan normal. Karena saya pikir sudah aman. Saya dapat info, baik dari Pak Kapolda maupun Pak Panglima, bahwa sudah relatif aman. Jadi segera akan dilaksanakan (operasionalnya)," kata Budi di Jakarta kemarin.
Meski kondisi Wamena berangsur aman, terpantau masih ada upaya-upaya provokasi oleh kelompok separatis Papua lewat media sosial.
Misalnya laman Facebook ‘Free Papua Movement Australia’ yang menyampaikan narasi harus disegerakannya intervensi ke Papua Barat dengan alasan masih adanya kekerasan.
Kemudian laman Facebook ‘TPNPB’ yang menyampaikan narasi tak berdasar bahwa akan adan razia skala besar di Jayawijaya untuk mencari oknum-oknum yang masih melakukan kekerasan.