Jokowi Diharapkan Pilih Kepala BIN dari Sipil, Nama Suhendra Diusulkan
PTI pun mendukung dan mengajukan nama Suhendra Hadikuntono masuk pada kabinet Jokowi sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP Pemuda Tionghoa Indonesia (PTI) Ardy Susanto menginginkan menteri-menteri kabinet Presiden Joko Widodo benar-benar mengerti persoalan rakyat dan kebutuhan bangsa.
"Menteri-menteri Jokowi nanti harus pintar, berintegritas, dan rekam jejaknya tidak ada yang negatif, termasuk Kepala BIN," kata Ardy Susanto dalam keterangan persnya, Kamis (17/10/2019).
PTI pun mendukung dan mengajukan nama Suhendra Hadikuntono masuk pada kabinet Jokowi sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
"Beliau cocok jadi Kepala BIN. Pak Jokowi butuh eksekutor berpengalaman yang siap kerja cepat, akurat dan bisa bekerja dalam senyap," ujar dia.
Ardy menilai, sosok Suhendra memang dibutuhkan Indonesia.
Baca: Pasang Foto Gagang Telepon di Medsos, Jokowi Bilang Sabar soal Calon Menteri
Suhendra diketahui kaya akan pengalaman. Suhendra telah 30 tahun mengabdikan diri di bidang intelijen negara.
Suhendra juga dekat dengan semua golongan dan terlebih kepada generasi muda. Sehingga, kapasitas, kapabilitas, integritas, dan loyalitas Suhendra tak diragukan lagi.
"Kami tahu sosok Pak Suhendra, orang yang sangat supel. Beliau ini pengalamannya luar biasa," tutur Ardy.
Suhendra yang merupakan mantan anak jalanan ini mampu mendirikan sejumlah perusahaan seperti PT Indo Cetta (unicorn), PT Indo Sarana Prima (parking, fumigasi, security, minning, dan plantation) dan sebagainya, dari orang biasa menjadi luar biasa.
Tak hanya itu, Suhendra juga aktif berorganisasi, di mana ia merupakan pendiri Komite Perubahan Sepak Bola Nasional (KPSN).
Suhendra tercatat sebagai Ketua Umum Putra-putri Jawa Kelahiran Sumatera, Sulawesi dan Maluku (Pujakessuma) Nusantara.
Selain itu, Suhendra pernah menjadi Ketua Tim Penyelesaian Pelanggaran HAM Indonesia-Vietnam.