Reaksi Jusuf Kalla Saat Ditanya Bila Prabowo jadi Menteri Jokowi: Hahaha
Inilah reaksi dan jawaban Jusuf Kalla saat ditanya bila Prabowo menjadi menteri Jokowi di Kabinet Kerja II.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Whiesa Daniswara
Inilah reaksi dan jawaban Jusuf Kalla saat ditanya bila Prabowo menjadi menteri Jokowi di Kabinet Kerja II.
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menjadi narasumber utama dalam program Mata Najwa, Rabu (16/10/2019) kemarin.
Di acara tersebut, jurnalis senior Najwa Shihab melontarkan sejumlah pertanyaan pada JK.
Termasuk beberapa isu sekitar menteri di Kabinet Jokowi periode kedua jelang pelantikan presiden 2019-2024.
Satu di antaranya soal isu Prabowo Subianto yang disebut akan jadi menteri Jokowi.
Baca: Ditanya Prabowo Lebih Cocok Jadi Menhan atau Menkopolhukam? Jawaban Jusuf Kalla Bikin Penonton Heboh
Baca: Gaji Wapres Cuma Rp 42 Juta, Jusuf Kalla Ungkap Alasan Tak Beri Uang Belanja untuk Mufidah Kalla
"Pak Prabowo cocok nggak jadi menteri?" tanya Najwa Shihab.
Mendengar pertanyaan itu, JK hanya tertawa, "Hahaha."
Reaksi pertama JK tersebut langsung membuat heboh satu studio Mata Najwa.
"Itu masalah koalisi," lanjut JK.
Baca: Prabowo Siapkan Tugas Baru untuk Fadli Zon
Baca: Termasuk Prabowo Subianto, Berikut 6 Politisi Gerindra yang Diisukan Jadi Calon Menteri Jokowi
Najwa mengejar agar JK memberikan jawaban yang pasti karena putri Quraish Shihab menyebut, JK bisa menjawab pertanyaan apa saja.
"Iya, jawaban itu, tergantung koalisi," kata JK.
"Kan pertanyaannya cocok atau tidak?" kejar Najwa.
"Sensitif pertanyaannya," ujar JK lagi.
Najwa menyimpulkan, JK tidak mau menjawab pertanyaan tersebut.
Pria berusia 77 tahun itu lantas membeberkan, apa beberapa pertanyaan yang off the record dan on the record.
Najwa kembali bertanya, apabila Prabowo cocok menjadi menteri, posisi apa yang pas, Menteri Pertahanan (Menhan) atau Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam)?
"Kan ada hubungannya tadi itu," kata JK yang langsung disambut tawa penonton.
"Anda yang paling pintar bertanya," lanjut JK.
Diketahui, ramai beredar kabar Prabowo diisukan meminta jatah kursi Menhan atau Menko Polhukam.
Namun, kabar tersebut langsung dibantah oleh Wakil Ketua Umum Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
Sufmi bilang, pihaknya tidak pernah mendapat informasi tersebut, termasuk yang menyebutkan, Prabowo ditawari posisi tersebut di Kabinet Jokowi-Maruf Amin.
"Sumbernya dari mana saya nggak tahu," ujar Wakil Ketua Umum Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad kepada awak media di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (8/10/2019).
Dia menyatakan, Prabowo sudah memberikan penegasan tidak pernah ada tawaran kursi Menhan kepadanya dan dirinya juga tidak pernah meminta jabatan tersebut.
Tidak hanya kursi menhan, Dasco juga membantah Gerindra meminta kursi Menko Polhukam.
Bantahan juga disampaikan juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Dahnil menyatakan, Prabowo dan petinggi partai tidak pernah membicarakan nama-nama yang ditawarkan menjadi menteri dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf.
Ia juga membantah adanya kabar yang menyebut Prabowo menginginkan posisi menteri tertentu dalam kabinet.
Menurut Dahnil, belum pernah ada tawaran posisi menteri yang ditawarkan kepada Prabowo.
"Bagaimana mungkin dibahas (posisi menteri) apabila tidak ditawarkan," kata Dahnil.
Bila Dahnil langsung membantah, tidak demikian dengan pihak Istana.
Pihak Istana Kepresidenan tidak menepisnya, tak juga mengiyakan.
Jika kabar tersebut benar, Ngabalin menganggap hal tersebut patut disyukuri.
"Kalaulah nanti benar seperti yang ditulis banyak orang dan yang kita dengar terkait kemungkinan beliau menjadi menteri pertahanan atau lain-lain, saya Alhamdulillahirabbil'alamin," kata Ngabalin di Jakarta, Rabu (16/10/2019).
Ngabalin menganggap Prabowo memiliki karier militer yang gemilang untuk menempati posisi tersebut.
"Karena pasti sudah punya latar belakang militer yang luar biasa."
"Kita tahu itu akan memberikan kontribusi terhadap kerja sistem pertahanan negara," kata politisi Partai Golkar ini.
Terkait dua nama lainnya yang juga diisukan masuk kandidat penghuni kabinet, Fadli Zon dan Edhy Prabowo, Ngabalin memberi jawaban berbeda.
"Fadli Zon enggak tahu ya," kata Ngabalin, sambil menggaruk kepala.
"(Edhy Prabowo) rumor yang beredar kan diusulkan begitu. Mudah-mudahan iya," ucap Ngabalin.
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Choirul Arifin) (Kompas.com/Ambaranie Nadia Kemala Movanita)