Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Para Kiai Usulkan 6 Pos Kementerian untuk PKB

Anggota DPR RI ini menjelaskan, enam posisi kementerian ini menjadi harapan para kiai untuk melihat PKB bekerja lebih giat membantu pemerintahan yang

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Para Kiai Usulkan 6 Pos Kementerian untuk PKB
Fahdi Fahlevi/Tribunnews.com
Maman Imanulhaq 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan jatah enam menteri di kabinet kerja II.

Karena harapan ini muncul setelah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menerima banyak kiai dari berbagai daerah.

"Para Kiai menitipkan enam pos kementerian," Wakil Sekretaris Dewan Majelis Syuro DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Maman Imanulhaq, kepada Tribunnews.com, Jumat (18/10/2019).

Adapun enam kementerian yang diharapkan para kiai bisa diberikan kepada PKB adalah Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Sosial, Kementerian Pariwisata, Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Kementerian Agama.

Baca: Jokowi Agar Tak Pilih Jaksa Agung dari Parpol

Anggota DPR RI ini menjelaskan, enam posisi kementerian ini menjadi harapan para kiai untuk melihat PKB bekerja lebih giat membantu pemerintahan yang akan datang.

"Kementerian-kementerian tersebut berkaitan langsung dengan prioritas kepentingan umat dan keberlangsungan nilai dakwah islam aswaja dan penguatan nasionalisme," tegas mantan Direktur Relawan TKN Jokowi-KH Maruf Amin ini.

Inikah Nama-nama Calon Menteri Jokowi dari PKB?

Berita Rekomendasi

Pelantikan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) tinggal menghitung hari.

Pada 20 Oktober 2019, Jokowi akan dilantik sebagai presiden dan KH Maruf Amin menjadi wakil presiden RI untuk periode 2019-2024.

Namun hingga kini siapa bakal calon menteri yang akan mendampingi Jokowi untuk lima tahun mendatang belum juga muncul.

PKB sebagai partai pendukung Jokowi-Maruf disebut-sebut akan mendapatkan jatah empat menteri.

Jatah ini sama seperti jatah PKB di periode pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.

Adapun empat kader PKB yang masuk kabinet Jokowi-JK pada periode 2014-2019 adalah Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, dan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.

Namun Wakil Sekretaris Dewan Majelis Syuro DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Maman Imanulhaq berharap partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar (Cak Imin) itu mendapat jatah lebih, yakni lima kursi menteri.

PKB menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi untuk memberikan berapa kursi menteri kepada PKB.

"Sebenarnya ingin lebih dari yang sekarang, lima lah ya. Tapi setelah melihat komunikasi terakhir itu, empat," ujar Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf ini di Kompleks Parlemen, Minggu (29/9/2019) lalu.

Lalu siapa nama-nama yang diajukan PKB kepada Jokowi untuk menjadi calon menteri?

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Tribunnews.com, nama-nama kader PKB yang tengah dipertimbangkan Jokowi adalah Hanif Dhakiri, Eko Putro Sandjojo, Daniel Johan (Wasekjen PKB), Cucun Ahmad Syamsurijal (Ketua DPP PKB) dan Ida Fauziah.

Selain itu ada kader PKB lainnya yang selama ini bekerja di TKN Jokowi-Maruf, KH Maman Imanulhaq dan Abdul Kadir Karding.

Kabarnya PKB juga mendorong nama Rusdi Kirana.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengaku belum diberitahu Jokowi mengenai nama-nama menteri yang akan mengisi kabinet pemerintahan lima tahun ke depan.

Sebelumnya, Jokowi mengaku sudah menyebut nama-nama menteri telah disampaikan kepada Ketua Umum partai politik pengusungnya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

"Belum ada, belum," kata Cak Imin di lokasi Muktamar PKB, Nusa Dua, Bali, Rabu (21/8/2019) lalu.

Cak Imin menyerahkan sepenuhnya keputusan terkait kandidat menteri kepada Presiden Jokowi.
Ia mengatakan para kader PKB sudah pasti siap apabila diajak Jokowi bergabung dalam kabinet.

"Tetapi siapa yang diajak dan bagaimana posisinya semuanya adalah hak prerogratif presiden," kata Cak Imin.

Sejauh ini Tribunnews.com mencoba mengkonfirmasi kebenaran mengenai nama-nama calon menteri tersebut ke pengurus dan politikus PKB.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas