32 Nama Calon Menteri Jokowi Kabinet Kerja Jilid II hingga Selasa Malam
Inilah 32 nama calon menteri Jokowi di Kabinet Kerja Jilid II hingga Selasa (22/10/2019) malam.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
"Bapak (Presiden) menyampaikan, saya diminta bantu beliau," ujar Wishnutama di Istana Kepresidenan, Senin.
Dilansir Kompas.com, Wishnutama mengaku siap jika diminta untuk menempati satu pos di Kabinet Kerja Jilid II.
Meskipun menjadi menteri bukan cita-cita Wishnutama, ia mengaku siap menerima tugas yang diberikan.
"Ya walaupun saya tidak pernah bercita-cita menjadi menteri, tapi untuk sebuah kebaikan bangsa kita, saya bersedia," tegas Wishnutama.
7. Pratikno (Profesional)
Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, datang ke Istana Kepresidenan pada Senin siang sekitar pukul 14.00 WIB.
Pratikno datang bersama Staf Khusus Mensesneg, Nico Harjanto dan Komisaris Utama PT Adhi Karya, Fadjroel Rachman.
Ketiganya kompak mengenakan kemeja putih lengan panjang.
8. Prabowo Subianto (Partai Gerindra)
Mengutip Kompas.com, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, datang ke Istana Kepresidenan bersama Edhy Prabowo pada Senin sore.
Setelah bertemu Jokowi, Prabowo mengatakan dirinya diminta membantu pemerintahan di bidang pertahanan.
"Saya diminta bantu beliau di bidang pertahanan," kata Prabowo.
"Beliau beri beberapa pengarahan, saya akan kerja keras untuk mencapai sasaran dan harapan yang ditentukan," imbuhnya.
9. Edhy Prabowo (Partai Gerindra)
Tak hanya Prabowo Subianto, politisi Gerindra Edhy Prabowo juga masuk dalam jajaran Kabinet Kerja Jilid II.
Namun, Prabowo belum menyebutkan pos menteri yang dimaksud.
10. Sri Mulyani (Profesional)
Pada Selasa, Sri Mulyani menjadi orang pertama yang datang ke Istana Kepresidenan.
Kepada awak media, Sri Mulyani mengatakan ia tetap menjadi Menteri Keuangan pada Kabinet Kerja Jilid II.
"Presiden meminta saya menyampaikan ke media, beliau menugaskan saya tetap menjadi menteri keuangan," katanya setelah bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, seperti dikutip dari Kompas.com.
11. Tjahjo Kumolo (Partai PDIP)
Pejabat lama di Kabinet Kerja Jilid I, Tjahjo Kumolo juga datang menemui Jokowi di Istana Kepresidenan, Selasa.
Sebelumnya, Tjahjo sempat ditunjuk Jokowi menjadi Plt Menteri Hukum dan HAM menggantikan Yasonna Laoly yang terpilih menjadi anggota DPR RI di penghujung masa jabatannya.
Diketahui, Tjahjo Kumolo menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri pada Kabinet Kerja Jilid I.
12. Syahrul Yasin Limpo (Partai NasDem)
Setelah bertemu Jokowi pada Selasa, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan ia diminta menjadi menteri oleh Jokowi.
Syahrul juga mengungkapkan, Jokowi langsung berkomunikasi dengannya tanpa berkoordinasi terlebih dulu dengan Ketua Umum NasDem, Surya Paloh.
"Saya kira seperti itu (tidak lewat Surya Paloh) karena mulai dari kemarin tidak ada (komunikasi dengan Surya Paloh)."
"Kami Partai Nasdem tidak membayangi Bapak Presiden. Terserah," terang Ketua DPP NasDem ini, Selasa, sebagaimana dilansir Kompas.com.
"Saya kira pilihan Bapak Presiden, termasuk saya hari ini, merupakan kemampuan yang saya perlihatkan selama ini," imbuhnya.
Meski Jokowi tidak berkoordinasi dengan Surya Paloh, Syahrul mengungkapkan Paloh tidak mempermasalahkan hal tersebut dan telah memberinya izin.
13. Agus Gumiwang Kartasasmita (Partai Golkar)
Agus Gumiwang Kartasasmita diprediksi kembali menjadi menteri di Kabinet Kerja Jilid II setelah ia datang ke Istana Kepresidenan, Selasa.
Sebelumnya, Agus menjabat sebagai Menteri Sosial di Kabinet Kerja Jilid I pada 24 Agustus 2019.
Ia menggantikan Idrus Marham yang menjadi tersangka KPK.
14. Juliari Batubara (Partai PDIP)
Juliari Batubara menjadi politisi PDIP pertama yang dipanggil Jokowi ke Istana Kepresidenan.
Mengutip Kompas.com, ia mengaku diminta Jokowi membantu di bidang sosial.
"Presiden menyampaikan beberapa poin penting pada pertemuan. Khususnya beberapa program pengentasan kemiskinan juga bagaimana kita bisa menekan angka kemiskinan," tutur Ari, Selasa.
"Juga respons-respons lebih cepat dan lebih komprehensif dan antisipatif terhadap kemungkinan bencana alam," tambahnya.
15. Suharso Monoarfa (Partai PPP)
Plt Ketua Umum PPP, Suharso Monoarfa, diminta Jokowi membantu di bidang perencanaan pembangunan.
"Masih ingat pidato presiden setelah dilantik pada hari Minggu yang lalu kalimat pertama itu mengenai middle income trap."
"Jadi bagaimana Indonesia bisa lepas dari tingkat pendapatan menengah yang rendah ini," katanya setelah bertemu Jokowi, Selasa, seperti mengutip Kompas.com.
Suharso mengaku diminta menyiapkan road map mengenai hal itu dan mempresentasikannya dalam sidang kabinet perdana.
16. Basuki Hadimuljono (Profesional)
Sama seperti di Kabinet Kerja Jilid I sebelumnya, Basuki Hadimuljono kembali diminta membantu pembangunan infrastruktur.
"Saya dipanggil Presiden. Beliau yang menyampaikan untuk bisa melanjutkan pembangunan infrastruktur," ungkap Basuki di hadapan awak media, Selasa, dilansir Kompas.com.
Meski begitu, belum diketahui apakah Basuki akan tetap menjadi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sama seperti sebelumnya.
17. Bambang Brodjonegoro (Profesional)
Pejabat lama Kabinet Kerja Jilid I lainnya yang juga datang ke Istana Kepresidenan pada Selasa adalah Bambang Brodjonegoro.
Bambang Brodjonegoro sebelumnya menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional.
18. Ida Fauziah (Partai PKB)
Perempuan kelahiran Mojokerto ini mengaku diminta untuk menjadi menteri di Kabinet Kerja Jilid II.
Ida Fauziah mengatakan ia berdiskusi mengenai penciptaan lapangan kerja saat bertemu Jokowi.
"Saya diminta Pak Jokowi bantu beliau," ujarnya, Selasa, seperti dikutip dari Kompas.com.
"Ngobrol tentang penciptaan lapangan kerja, tentang implementasi kartu kerja, seputar itu," lanjut dia.
19. Fachrul Razi (Purnawirawan TNI)
Fachrul Razi merupakan seorang Jenderal Purnawirawan TNI.
Dilansir Kompas.com, saat datang ke Istana Kepresidenan, Fachrul mengatakan ia ditelepon Jokowi pada Senin malam untuk menemui orang nomor satu di Indonesia itu.
"Saya ditelepon pukul 22.00 WIB semalam diminta datang bertemu Presiden," ujarnya sebelum masuk ke Istana, Selasa.
20. Siti Nurbaya (Partai NasDem)
Sama seperti di Kabinet Kerja Jilid I sebelumnya, Siti Nurbaya tetap menjabat sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Hal itu disampaikan Siti setelah menemui Jokowi di Istana Kepresidenan, Selasa.
"Saya minta izin Bapak, apa boleh saya sebutkan. Oke khusus Bu Siti boleh disebutkan, ada kewajiban penugasan melanjutkan tugas-tugas yang belum diselesaikan," jelas Siti, dilansir Kompas.com.
21. Bahlil Lahadalia (Profesional)
Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) periode 2014-2019, Bahlil Lahadalia, datang ke Istana Kepresidenan pada Selasa.
Pria kelahiran Banda ini digadang-gadang akan menjadi satu diantara menteri Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi sudah menunjukkan sinyal akan membawa masuk Bahlil ke dalam Kabinet Kerja Jilid II dalam acara Silaturahim Nasional dan Buka Puasa Bersama HIPMI, 26 April 2019.
Dikutip dari Kompas.com, Jokowi mengatakan agar Hipmi tak perlu kaget jika Bahlil nantinya terpilih menjadi menteri.
22. Abdul Halim Iskandar (Partai PKB)
Abdul Halim Iskandar merupakan kakak dari Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar.
Mengutip Kompas.com, Halim sebelumnya pernah menjadi Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur periode 2014-2019.
Saat masih menjabat, Halim pernah diperiksa KPK sebagai saksi dalam kasus dugaan gratifikasi Bupati nonaktif Nganjuk, Taufiqurrahman pada Juli 2018.
23. Budi Karya Sumadi (Profesional)
Budi Karya Sumadi menyebutkan Jokowi memintanya melanjutkan jabatan sebagai Menteri Perhubungan di Kabinet Kerja Jilid II, sama seperti sebelumnya.
"Presiden memberikan amanah kepada saya. Saya terima kasih atas amanah untuk membuat Indonesia lebih baik dan hebat dan banyak sekali tugas dilakukan."
"Jadi saya ditugaskan untuk melanjutkan tugas saya sebagai Menteri Perhubungan," ungkap Budi usai menemui Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi berpesan pada Budi agar mampu menciptakan konektivitas antar pulau sehingga jalur logistik berfungsi efektif.
Juga mampu mengoneksikan jalur pariwisata secara baik.
24. Yasonna Laoly (Partai PDIP)
Setelah Juliari Batubara, politisi PDIP yang dipanggil ke Istana Kepresidenan pada Selasa adalah Yasonna Laoly.
Menjelang akhir jabatannya sebagai Menteri Hukum dan HAM, Yasonna mengundurkan diri karena terpilih sebagai anggota DPR RI.
Di Kabinet Kerja Jilid II kali ini, Yasonna kembali menjabat sebagai Menkumham.
"Bapak presiden meminta saya untuk membantu kembali," ujar Yasonna, Selasa, dilansir TribunWow yang mengutip tayangan Kompas TV.
Saat bertemu Jokowi, Yasonna mengatakan ia berdiskusi mengenai Omnibus Law, UU yang dibuat untuk menyasar isu besar yang ada di suatu negara.
25. Sofyan Djalil (Profesional)
Mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Sofyan Djalil, terlihat mendatangi Istana Kepresidenan pada Selasa.
Sofyan datang di Istana sesaat sebelum mantan Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, tiba.
Saat ditanya awak media, Sofyan terus berjalan sambil sesekali melambaikan tangannya.
26. Moeldoko (Purnawirawan TNI)
Moeldoko tiba di Istana Kepresidenan, Selasa, dalam waktu berdekatan dengan Sofyan Djalil, Tjahjo Kumolo, dan Bambang Brodjonegoro.
Kedatangan Moeldoko ini menyusul sejumlah tokoh yang sebelumnya bertemu Jokowi sejak Senin.
27. Johnny G Plate (Partai NasDem)
Sekjen Partai NasDem, Johnny G Plate, tidak menyebutkan secara gamblang posisi apa yang ditawarkan Jokowi padanya di Kabinet Kerja Jilid II.
Namun, diduga kuat Johnny akan mengisi posisi Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Pasalnya, ia menyebutkan sempat berdiskusi mengenai regulasi yang berhubungan dengan perlindungan data pribadi.
"Pengembangan yang berhubungan dengan startup bisnis, unicorn, decacorn dan regulasi yang berhubungan dengan perlindungan data pribadi," terang Johnny, Selasa, seperti dikutip dari Kompas.com.
28. Terawan Agus Putranto (Profesional)
Mengenakan kemeja putih, Terawan Agus Putranto, tiba di Istana Kepresidenan pada Selasa sore.
Terawan saat ini diketahui menjabat sebagai Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto.
29. Teten Masduki (Profesional)
Mantan Koordinator Staf Khusus Presiden, Teten Masduki, tak memberikan keterangan kepada awak media saat datang ke Istana Kepresidenan pada Selasa sore.
Ia tampak mengenakan kemeja putih dan celana hitam.
30. Agus Suparmanto (Partai PKB)
Selasa petang, politisi PKB, Agus Suparmanto terlihat mendatangi Istana Kepresidenan untuk menemui Jokowi.
"Ya nanti ditugaskan oleh Pak Presiden ada unsur bidang ekonomi," ujar Agus kepada awak media, dikutip dari tayangan Berita Utama Kompas TV.
"Besok aja pengumumannya ya," lanjutnya.
Agus menambahkan ia dan Jokowi berdiskusi mengenai komoditas dalam negeri dan luar negeri.
31. Luhut Binsar Pandjaitan (Profesional)
Luhut Binsar Pandjaitan datang ke Istana Kepresidenan, menemui Jokowi pada Selasa malam.
"Kemudian beliau minta, supaya masalah refinery metro chemical itu harus jadi dalam berapa tahun ke depan ini," terang Luhut pada awak media usai bertemu Jokowi, dilansir tayangan Sapa Indonesia Malam Kompas TV.
Luhut menerangkan bahwa nantinya di Kabinet Kerja Jilid II, Menko Kemaritiman akan bertambah menjadi Menko Kemaritiman dan Investasi.
"Jabatan saya yang diberikan ini, dari Menko Maritim, ditambah dengan investasi. Dan kemudian beberapa lain di bawahnya," tutur dia.
"Ya itu tadi, jadi Menko Maritim dan Investasi," tegasnya saat ditanya mengenai adanya nomenklatur baru.
32. Zainudin Amali (Partai Golkar)
Politisi Partai Golkar, Zainudin Amali, mengatakan dirinya diajak berdiskusi soal kepemudaan dan olahraga oleh Jokowi.
"Diskusi kerja-kerja kabinet ke depan, pegnembangan sumber daya manusia, serta peningkatan prestasi kita di bidang keolahragaan," kata Amali di Istana Kepresidenan, Selasa, seperti dilansir Kompas.com.
"Jadi kita ini bangsa yang besar, tapi jumlah yang besar ini belum bisa kita manfaatkan semaksimal mungkin untuk pengembangan SDM kita, terutama kreatifitas anak muda kita," imbuhnya.
Selain 32 nama tersebut, ada dua tokoh lainnya yang juga diundang ke Istana Kepresidenan, Jakarta untuk menemui Jokowi.
Mereka adalah Fadjroel Rachman dan Nico Harjanto,
Namun, keduanya tidak masuk dalam jajan Kabinet Kerja Jilid II.
Fadjroel Rachman mengaku dirinya sudah ditunjuk langsung oleh Jokowi menjadi juru bicara presiden.
Sementara Nico Harjanto tidak mengungkapkan secara rinci mengenai pertemuannya dengan Jokowi.
1. Fadjroel Rachman
Komisaris Utama PT Adhi Karya, Fadjroel Rachman, mengaku sudah ditunjuk menjadi juru bicara Presiden Jokowi.
"Sudah (ditandatangani Keppresnya), (sebagai) juru bicara Presiden," kata Fadjroel saat dikonfirmasi, Selasa, seperti dikutip dari Kompas.com.
Sebelumnya, Fadjroel juga sudah datang menemui Jokowi pada Senin.
Pria kelahiran Banjarmasin ini mengatakan akan membicarakan lebih jauh mengenai tugasnya, apakah harus mundur sebagai Komisaris Utama PT Adhi Karya atau tetap menjabat.
"Akan dibicarakan lebih jauh soal tugas yang diberikan, apakah harus mundur atau tetap berada di sana. Belum ada pembicaraan lebih jauh," kata dia, Senin.
2. Nico Harjanto
Staf Khusus Mensesneg, Nico Harjanto, datang ke Istana Kepresidenan bersama Fadjroel Rachman dan Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, pada Senin.
Dilansir Kompas.com, Nico mengaku kedatangannya ke Istana hanyalah mendampingi Jokowi makan siang.
"Kemarin (saya) hanya mendampingi makan siang kok," kata Nico mengklarifikasi kedatangannya ke Istana, Selasa.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)