Tito Karnavian Resmi Mengundurkan Diri, Siapa yang Berpeluang Jadi Pengganti Kapolri?
Ketua DPR Puan Maharani mengungkapkan bahwa Jenderal (Pol) Tito Karnavian telah mengundurkan diri dari keanggotaan Kepolisian RI (Polri)
Penulis: Sinatrya Tyas Puspita
Editor: Whiesa Daniswara
Tito Karnavian Resmi Mengundurkan Diri, Siapa yang Akan Jadi Pengganti Kapolri?
TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPR RI, Puan Maharani mengungkapkan bahwa Jenderal (Pol) Tito Karnavian telah mengundurkan diri dari keanggotaan Kepolisian RI (Polri).
Pernyataan pengunduran diri tersebut diserahkan ke DPR bersamaan dengan surat Presiden Joko Widodo terkait permintaan pemberhentian Tito sebagai Kapolri.
"Kapolri (Tito) menyatakan beliau mengundurkan diri sebagai anggota Polri dan sebagai Kapolri," ujar Puan setelah memimpin rapat paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/10/2019).
Dalam rapat paripurna tersebut, DPR menyetujui surat permintaan yang dikirimkan oleh Presiden Joko Widodo terkait pemberhentian Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian dari jabatannya.
Tanpa interupsi, 515 anggota DPR yang hadir menyatakan setuju.
Dalam surat yang dikirimkan ke DPR pada Senin (21/10/2019), Presiden Jokowi mengemukakan alasan pengunduran diri Tito.
Menurut Puan, Presiden Jokowi beralasan Tito akan mengemban tugas negara dan pemerintahan lainnya.
Baca: Laksda TNI Mintoro Yulianto Jabat Wakil KSAL Gantikan Laksdya TNI Wuspo Lukito
Namun, Puan tidak menyebutkan secara spesifik soal tugas negara dan pemerintahan yang dimaksud.
"Karena tidak boleh jabatan rangkap dan supaya maksimal menjalankan tugasnya (di pemerintahan), kemudian beliau menyampaikan surat terkait penugasan lain kepada kapolri," kata politisi dari PDI-P itu.
Menurut Puan, Presiden Jokowi juga telah menunjuk Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto sebagai pelaksana tugas (Plt) Kapolri menggantikan Tito.
Ari akan menjabat sebagai Kapolri sampai Presiden Jokowi menentukan sosok pengganti Tito.
"Presiden sudah menyampaikan yang akan menjadi pelaksana tugas adalah Wakapolri Pak Ari Dono sampai ditentukan lagi siapa pengganti kapolri," ucap Puan.
Baca: Kata Luhut Binsar Panjaitan Seandainya Prabowo Subianto Jadi Menteri Pertahanan
Baca: NasDem Sebut Konsolidasi dengan Gerindra Demi Jaga Stabilitas Nasional Hadapi Tantangan Ekonomi
Seperti diketahui, Tito Karnavian turut merapat ke Istana Kepresidenan, Senin (21/10/2019).
Tito Karnavian datang ke Istana Kepresidenan Senin kemarin sekitar pukul 12.30 WIB.
Ia menjadi orang keenam yang datang ke Istana jelang pengumuman menteri di rezim Jokowi - Ma’ruf Amin.
Namun, Tito Karnavian datang dengan pakaian seragam Polri, dengan didampingi oleh sejumlah ajudan dan asistennya.
Saat ditanya wartawan, Tito Karnavian mengaku tidak tahu menahu masalah kabinet.
Ia mengira dipanggil Jokowi untuk membahas masalah keamanan.
"Saya tidak tahu, saya kira dipanggil untuk masalah pengamanan," kata Tito Karnavian.
Meski demikian ada yang berbeda dengan kedatangan Tito.
Tiap kali menghadap Jokowi, Tito Karnavian biasanya masuk lewat pintu Istana Kepresidenan yang menghadap Jalan Merdeka Utara sehingga kerap tak terpantau media.
Kali ini, Tito datang lewat pintu yang menghadap jalan Veteran, tempat wartawan biasa menunggu tamu Presiden yang hadir.
Pertemuan antara Tito Karnavian dengan Presiden Jokowi berlangsung selama 1 jam.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Muhammad Iqbal mengatakan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian kemungkinan akan menempati jabatan baru.
"Mungkin ya, ada semacam jabatan baru (untuk Tito)," kata Iqbal saat dijumpai di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Senin sore.
Jabatan baru itu berkaitan dengan pembentukan Kabinet Kerja Jilid II periode 2019-2024.
Meski demikian, Iqbal enggan berkomentar lagi mengenai jabatan apa yang akan diemban oleh Tito.
Iqbal yang turut mendampingi Tito datang ke Istana menambahkan, pertemuan Tito dengan Presiden Jokowi berlangsung sekitar satu jam.
"Saya enggak ikut masuk. (Pertemuannya) sekitar satu jam," ujar Iqbal.
Setelah bertemu Presiden Jokowi, Tito juga menyempatkan diri untuk bertemu dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Namun pertemuan Tito dengan Hadi bukan membahas kemungkinan jabatan baru Tito. Keduanya disebut membahas masalah keamanan negara.
Baca: Jadi Duta Gelar Karya Film Pelajar 2019, Angga Yunanda Banyak Belajar dari Sineas Muda
Baca: Diminta Jokowi Jadi Menkumham, Yasonna : Besok Saya Mundur dari Anggota DPR
Pengganti Tito
Inilah daftar 11 Jenderal Polisi Bintang Tiga yang berpeluang menggantikan Tito yang Berada di dalam struktur organisasi Polri, sedangkan 4 jenderal bintang dua.
1. Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Ari Dono Sukmanto, pensiun 23 Desember 2019.
2. Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Pol Moechgiyarto, pensiun 25 Mei 2020
3. Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Condro Kirono, pensiun 12 Desember 2019
4. Kepala Badan Intelijen Keamanan (Kabaintelkam) Polri Komjen Pol Agung Budi Maryoto, pensiun 19 Februari 2023
5. Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto, pensiun 24 Maret 2023
6. Kapala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol Idham Azis, pensiun 22 Januari 2021
7. Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Sestama Lemhanas) Komjen Pol M Iriawan, pensiun 31 Maret 2020
8. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (Ka BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius, pensiun 10 Mei 2020
9. Kepala Badan Narkotika Nasional (Ka BNN) Komjen Pol Heru Winarko, pensiun 1 Desember 2021
10. Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Komjen Pol Dharma Pongrekun, pensiun 12 Januari 2024
11. Inspektur Jenderal Kementerian Perindustrian (Irjen Kemenperin) Komjen Pol Setyo Wasisto, pensiun 19 November 2019
Tanggapan Penasehat Kapolri
Mantan penasehat Kapolri 2003-2017, Kastorius Sinaga menilai tepat keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengangkat Komjen Pol Ari Dono sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kapolri.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian akan menjadi menteri dalam kabinet Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin.
Sehingga Ari Dono dipilih menjadi Plt Kapolri.
Namun karena Ari Dono akan masuk pensiun pada Desember 2019, maka suksesi Kapolri tepat dilakukan di rentang tiga bulan ke depan.
Siapakah yang potensial pengganti Tito ?
Baca: Kabinet Baru, Lahirnya Generasi Capres 2024 dan Kepiawaian Diplomasi Politik ala Jokowi
Kastorius Sinaga menjelaskan, Tito Karnavian termasuk sosok Kapolri di era reformasi yang sangat sukses di dalam memimpin institusi Tri Bharata ini.
Apalagi, bila dilihat dari tantangan internal dan eksternal institusi khususunya menyangkut keamanan dalam negeri.
"Kita harus apresiasi dan acungkan jempol atas kinerja kepolisian di era kepemimpinan Tito," ucap Kastorius Sinaga kepada Tribunnews.com, Selasa (22/10/2019).
Kepolisian di bawah kepemimpinan Tito Karnavian kata dia, mampu menjamin keamanan, di saat turbulensi politik berikut ancaman terorisme, radikalisme hingga gerakan makar dan separatis Papua sedang mencapai klimaksnya dalam waktu bersamaan.
Menurut dia, dari catatan sejarah selama era reformasi, tampaknya, belum pernah tantangan yang beruntun dan dalam waktu relatif bersamaan datang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
Dan Polri di bawah kendali Tito Karnavian relatif berhasil mengendalikan itu semua dengan sinergitas bersama TNI dan stakeholder bidang keamanan lainnya termasuk BIN.
"Inilah prestasi Tito yang harus diteruskan di lima tahun mendatang," ucapnya.
Baca: Qodari: Tito Karnavian Isi Kursi Mendagri dan Bertugas Antisipasi Situasi Keamanan Dalam Negeri
Karenanya, suksesi kepemimpinan Polri harus mampu meneruskan legacy kepemimpinan Tito Karnavian.
Dia mencatat kekuatan kepemimpinan Tito, menurut dia, selain mampu mendorong reformasi birokrasi Polri, juga terletak di strategi antisipatif berikut soliditas organisasi dan kerjasama yang mumpuni dengan pihak eksternal khususnya dengan TNI dan BIN.
"Saya yakin Presiden Jokowi sangat memahami hal ini dan juga sangat membutuhkan penerus kinerja positif namun konsisten yang telah dilakukan Tito ke depan," jelasnya.
Dia melihat Tito Karnavian juga telah mempersiapkan estafet kepemimpinan Polri.
Kastorius Sinaga melihat, ada banyak calon pemimpin di Polri saat ini yang masing masing telah teruji di bidangnya.
Paling tidak terdapat tiga sosok potensial pengganti Tito Karnavian yang layak dipertimbangkan.
Pertama, Komjen Idham Azis, saat ini Kabareskrim.
Kastorius Sinaga menilai, Idham adaah sosok pemimpin yang kalem, namun tegas dan sangat lama malang melintang bersama dengan Tito Karnavian di dalam menumpas aksi terorisme di awal gerakan ini mulai marak hingga saat ini.
"Idham, sosok sederhana, sangat piawai di dalam strategi antisipatif untuk menangkal ancaman gangguan kamtibnas," jelasnya.
Kedua, Kapolda Metro Jaya, Irjen Gatot Eddy Pramono.
Irjen Gatot Eddy Pramono menurut Kastorius Sinaga, adalah sosok mumpuni di dalam pengendalian keamanan.
Ketiga adalah Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (Ka BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius.
Dia menjelaskan, Suhardi dikenal sangat memahami persoalan politik dan gangguan terorisme dan memiliki kemampuan dan jejaring intelektual yang luas dan mumpuni.
(Tribunnews.com/Sinatrya/Fitriana A/Srihandriatmo Malau) (Kristian Erdianto/Kompas.com)