Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI yang kini menjabat sebagai Menko PMK, Muhadjir Effendy menyampaikan kesan-kesannya selama betugas sebagai Mendikbud.

Di hadapan pejabat Eselon I, II, III, dan seluruh staf Kemendikbud, ia menyampaikan rasa syukurnya karena masih bisa bersilaturahmi yang terakhir kali di kantor Kemendikbud.

Ia mengatakan, banyak suka duka yang sudah dilaluinya di Kementerian tersebut.

Baca: Terciduk Ayu Ting Ting Saat Video Call, Ruben Cerita Permintaan Aneh Betrand Peto Sepulang Sekolah

Baca: Indonesia ke Semifinal Piala AFF Futsal 2019 Setelah Taklukkan Australia

Baca: Menteri Anyar di Kabinet Indonesia Maju Ini Pernah Bawa Klub Juara Liga Indonesia

Baca: Perankan Presenter Gosip di Film 99 Nama Cinta, Acha Septriasa Kepikiran Najwa Shihab

Tidak hanya itu, menurutnya banyak juga pelajaran yang sudah ia dapatkan selama menjalankan tugas bersama jajarannya di Kemendikbud.

"Tentu banyak suka duka, banyak belajar satu sama lain. Terutama saya sudah banyak mendapat pelajaran dari bapak ibu sekalian. Tiga tahun waktu yang lama dan bisa juga terlalu singkat. Kadang saya merasa lama, dan tapi kadang tahu-tahu kok sudah selesai," kata Muhadjir saat acara pisah sambut Mendikbud lama dengan yang baru di kantor Kemendikbud Jakarta Pusat pada Rabu (23/10/2019).

Ia pun meminta maaf, atas seluruh tindakan dan perbuatannya yang kurang diperkenankan selama menjabat.

"Semua yang saya lakukan Insya Allah dalam rangka untuk melaksanakan tugas sesuai Undang-Undang dan diamanahkan presiden," kata Muhadjir.

Ia mengungkapkan, sejujurnya dirinya sangat nyaman bekerja di kementerian tersebut karena menurutnya semua yang bekerja di kementerian tersebut adalah pekerja keras dan memiliki kompetensi yang bagus.

"Kemudian juga banyak tingkat kompetensi yang sangat bagus, bisa saya ajak berselancar, akrobat, dan cari terobosan. Kadang terlalu kebablasan sehingga ada yang merasa tertinggal atau kewalahan. Saya ucapkan terima kasih," kata Muhadjir.

"Sangat banyak yang ingin saya sampaikan tapi nanti air mata saya menetes, tidak bagus," kata Muhadjir menutup sambutannya yang kemudian disambut tepuk tangan hadirin.