Tak Dipilih Jadi Menteri di Era Jokowi, Begini Harapan Agus Harimurti Yudhoyono
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan harapannya pada menteri kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024
Penulis: Sinatrya Tyas Puspita
Editor: Daryono
Tak Dipilih Jadi Menteri Era Jokowi, Begini Harapan Agus Harimurti Yudhoyono
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan harapannya pada menteri kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
Hal ini disampaikan AHY melalui sebuah unggahan di akun Instagram miliknya @agusyudhoyono Rabu (23/10/2019).
Dalam foto yang diunggahnya, terlihat barisan Presiden, Wakil Presiden, dan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
Melalui kolom keterangan, Agus mengungkapkan mengucapkan selamat mengemban amanah dan melanjutkan kerja besar untuk 5 tahun mendatang.
"Bapak Presiden Joko Widodo & Wapres KH. Ma'ruf Amin, serta jajaran Kabinet Indonesia Maju yang saya muliakan."
"Selamat mengemban amanah dan melanjutkan kerja besar 5 tahun mendatang," tulis AHY.
Ia lantas mendoakan agar Jokowi-Ma'ruf serta kabinetnya bisa membawa Indonesia semakin baik.
![Harapan Agus Harimurti Yudhoyono untuk Kabinet Indonesia Maju](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/harapan-agus-harimurti-yudhoyono-untuk-kabinet-indonesia-maju.jpg)
"Saya doakan sukses, dan benar-benar bisa membawa Indonesia semakin baik di masa depan."
AHY pun berharap agar para pimpinan dapat mendengarkan suara masyarakat yang ingin lebih sejahtera.
"Mohon berkenan untuk senantiasa mendengarkan suara, hati dan pikiran rakyat Indonesia.
"Rakyat yang ingin diri dan keluarganya semakin sejahtera dan bahagia."
"Rakyat yang ingin negerinya semakin aman dan damai, hidup rukun dan saling menghargai sesama anak bangsa."
"Rakyat yang ingin negaranya semakin maju dan dihormati dunia. Salam hormat AHY," tulis AHY mengakhiri tulisannya.
Unggahan AHY lantas mendapatkan respon beragam dari warganet.
Tak sedikit netizen yang mendoakan perjuangan dan jiwa ksatria yang ditunjukkan AHY.
@kibcentre : "Kami bangga padamu, Mas AHY! Tetaplah berbuat terbaik dan mengabdi bagi bangsa Indonesia. Doa kami menyertai langkahmu."
@abraham_haikal : "Kejar prestasi mas, Insha Allah ada jalan jadi bagian untuk memajukan Indonesia."
@dodi_setiawan11 : "Mas ahy pemimpin masa depan."
@yuniyoooo : "Padahal berharap sekali pak agus jadi salah satu menteri sy doakan 5 tahun lagi jadi presiden/wapres ya pak."
@abdoel_wahied91 : "Ya Allah luar biasa bgt.jiwa kesatria bgt makim kagum saya."
Diketahui sebelumnya, nama AHY sempat disebut-sebut masuk sebagai menteri Jokowi.
Isu itu bahkan sempat ditanggapi oleh Wakil Ketua Bapilu Partai Demokrat, Andi Nurpati.
Andi Nurpati mengaku bahwa Partai Demokrat tentu senang jika AHY bisa menjadi menteri dalam lima tahun ke depan.
"Kita memang seneng kalau Mas AHY bisa mendapatkan sebuah posisi apabila memang Partai Demokrat bergabung ke pemerintahan," ucap Andi Nurpati dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Metrotvnews.
Baca: Dikira Hermes Seharga Rp 672 Juta, Tas Wury Estu Handayani Istri Maruf Amin Ini Buatan Anak Bangsa
Baca: Sempat Dikira Gantikan Wiranto, Fachrul Razi Sempat Bertanya-tanya Ditugaskan Jadi Menag
Disinggung apakah jabatan menteri itu untuk mempersiapkan AHY menjadi Calon Presiden 2024, Andi Nurpati mengaku belum tahu.
Kendati demikian, ia tidak secara gamblang membantah kabar tersebut.
"2024 nanti kita lihat kan ke depan," ucapnya singkat.
Andi Nurpati mengakui, AHY kini merupakan kader terbaik di Partai Demokrat.
"Tentu Mas AHY saat ini tentu aset Sumber Daya Manusia atau kader terbaik di Partai Demokrat dan kemarin sudah dipercaya menjadi Komandan Ketua Kogasma dan saat ini
Alhamdulillah sudah masuk menjadi Ketua DPP Partai Demokrat sebagai Wakil Ketua Umum," jelasnya.
Namun pada akhirnya AHY tak masuk dalam daftar kabinet yang disusun Jokowi.
Lihat videonya di menit ke 4:25
Tak Ada Kader Menteri, Ini Tanggapan Demokrat
Partai Demokrat menghormati keputusan Presiden Joko Widodo yang tidak menggaet kadernya ke dalam menteri Kabinet Indonesia Maju.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan meyakini, Presiden pasti mempunyai tujuan yang baik dengan tidak menyertakan kader partainya sebagai pembantunya itu.
"Terlepas dari komunikasi dan ajakan Presiden Jokowi kepada Partai Demokrat pasca-Pemilu 2019,"
"Partai Demokrat meyakini keputusan Presiden Jokowi tidak menyertakan Partai Demokrat memiliki niat dan tujuan yang baik," kata Hinca dalam keterangan tertulis, Rabu (23/10/2019).
Baca: Susi Pudjiastuti Tinggalkan Kabinet: Pesan untuk Menteri Baru hingga Tetesan Air Mata
Baca: Menteri KKP Edhy Prabowo Akui Dapat Tugas Khusus dari Jokowi soal Nelayan
Partai Demokrat pun mengucapkan selamat bekerja kepada jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju yang telah dilantik.
Hinca berharap, para menteri dapat mengemban tugas membantu Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin periode 2019-2024, sesuai dengan harapan rakyat.
"Partai Demokrat mendoakan agar Kabinet Presiden Jokowi sukses dalam mengemban tugas-tugasnya, sesuai dengan harapan rakyat dan janji-janji kampanye yang disampaikan dalam Pemilu 2019 yang lalu," ujar dia seperti dikutip Kompas.com.
![Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (20/6/2019).](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/hinca-panjaitan-di-kompleks-parlemen-9.jpg)
Soal arah politik Partai Demokrat ke depan, Hinca mengatakan, sang Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan segera menyampaikannya melalui pidato politik, dalam waktu dekat.
"Menunggu pidato politik Ketua Umum Partai Demokrat berkaitan dengan posisi serta peran Partai Demokrat lima tahun ke depan, baik dalam kehidupan politik maupun pembangunan bangsa," tutur dia.
Dalam pidato itu, lanjut Hinca, SBY juga akan menyampaikan sikap dan pandangannya terkait rencana amendemen UUD 1945 untuk menghidupkan kembali Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN).
"Terkait keinginan untuk menghidupkan kembali GBHN dan isu-isu politik lain yang bisa mengubah sistem politik, model demokrasi dan tatanan ketatanegaraan kita,"
"Pada saatnya Ketua Umum Partai Demokrat akan menyampaikan sikap dan pandangan partai secara resmi," lanjut dia.
(Tribunnews.com/Sinatrya/Mariah Gipty/TribunWow) (Haryanti Puspa Sari/Kompas.com)